dc.description.abstract | Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu umbi-umbian yang banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok bagi masyarakat dunia setelah gandum, jagung dan beras. Sebagai umbi-umbian, kentang cukup menonjol dalam kandungan zat gizinya. Peningkatan permintaan kentang di Indonesia seharusnya sejalan dengan peningkatan produksi. Varietas kentang yang banyak dibudidayakan saat ini adalah kentang Granola untuk sayur dan Atlantic untuk olahan. Beberapa plasma nutfah kentang yang ada di Indonesia belum terdaftar sebagai suatu varietas, sehingga perlu dilakukan pendaftaran varietas dari beberapa plasma nutfah yang ada. Untuk melakukan pendaftaran varietas diperlukan adanya deskripsi varietas secara kualitatif maupun kuantitatif serta hasil uji keunggulan varietas (38/Permentan.OT.140/7/2011). Genotipe hasil uji karakterisasi ini diharapkan dapat memenuhi syarat utama deskripsi varietas sehingga dapat dilakukan pendaftaran varietas pada akhirnya.
Penelitian dilaksanakan di Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan perlakuan macam klon yang terdiri dari lima level: P1 (klon LJPRAP4 No. 1); P2 (klon LJPRAP4 No.2); P3 (klon LJPRAP4 No.3); P4 (klon LJPRAP4 No.4); P5 (klon LJPRAP4 No.5). Tiap-tiap perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali dengan menggunakan 3 sampel untuk pengamatannya. Varibel pengamatan yang dilakukan adalah variabel pertumbuhan yang meliputi : tinggi tanaman, diameter batang, jumlah batang, jumlah daun, dan luas daun, panjang umbi dan diameter umbi; dan variabel produksi yang meliputi: bobot umbi per tanaman, bobot umbi per guludan, dan bobot umbi per hektar. Data dari hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA, uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan apabila terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut BNT dengan taraf 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan Pertumbuhan tanaman kentang terbaik terdapat pada klon LJPRAP4 No.3 dan No.4 dan hasil umbi kentang terbaik terdapat pada klon LJPRAP4 No.4 dan No.5. Potensi hasil dari bobot tanaman kentang klon LJPRAP4 No.5 sebesar 5020,67 g/guludan. Karakteristik dan morfologi klon kentang berbeda –beda. Perbedaan yang mencolok adalah dari bentuk dan warna bunga, dimana pada klon tanaman kentang LJPRAP4 No. 5 bunga berwarna ungu dan bentuk bergelombang serta bentuk umbi yang lonjong. Sedangkan pada bunga yang lain berwarna putih dan umbi berbentuk bulat.
Kata kunci : Kentang, Klon, Galur LJPRAP4 | en_US |