dc.description.abstract | Menurunnya produksi tanaman kangkung di Kota Malang memerlukan upaya peningkatan produksi kangkung dengan pemberian pupuk. Bagian tanaman kangkung yang bernilai ekonomis adalah daun, maka diusahakan pada peningkatan produksi vegetatif. Salah satu unsur hara yang berperan pada pertumbuhan kangkung adalah nitrogen. Sumber N yang banyak digunakan adalah urea dengan kandungan 45% N, sehingga baik untuk proses pertumbuhan tanaman kangkung karena dipanen daunnya. Untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi, menentukan dosis pupuk yang tepat saja tidak cukup namun juga cara pemberiannya. Penelitian tentang berapa dosis pupuk urea dan cara pemberian yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung perlu dilakukan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2022 di lahan penelitian Universitas Islam Malang yang berlokasi di Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang yang berada di ketinggian 400 mdpl, suhu rata-rata 26-29ºC, curah hujan rata-rata 226 mm/tahun. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan kontrol, Faktor pertama dosis pupuk urea terdiri dari tiga taraf : D_1 = 50 kg/ha, D_2 = 100 kg/ha, 〖dan D〗_3 = 150 kg/ha. Faktor kedua cara pemberian terdiri dari dua taraf : C_1 = dengan cara ditugal dan C_2 = dengan cara dikocor serta kontrol = tanpa pemberian pupuk urea. Dari 2 faktor diatas didapat 6 kombinasi perlakuan ditambah 1 perlakuan kontrol, sehingga total 7 perlakuan, masing-masing perlakuan terdapat 3 sampel/pengamatan dan diulang 3 kali, pengamatan dilakukan sebanyak 6 kali secara destruktif dengan interval waktu 1 minggu, sehingga total seluruh tanaman yang diujikan terdapat 378 tanaman. Data hasil pengamatan diuji dengan analisis ragam (Uji F) dan dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Untuk mengetahui dosis optimum dilakukan uji regresi.
Terdapat pengaruh interaksi pada kombinasi antara dosis pupuk 150 kg/ha dengan cara dikocor (D3C2) pada pertumbuhan tanaman kangkung dengan tinggi tanaman 32,06 cm pada umur 56 HST. Dan pemberian dosis pupuk 50 kg/ha dengan cara ditugal (D1C1) memberikan pengaruh terbaik pada hasil tanaman kangkung dengan bobot segar total tanaman (106,08 g) dan bobot kering total tanaman (19,43 g) pada umur 56 HST. Pemberian pupuk urea dengan dosis 100 kg/ha mampu meningkatkan hasil tanaman kangkung pada bobot segar total tanaman dengan bobot 107,62 g pada umur 56 HST. Berdasarkan hasil uji regresi dosis optimum pupuk urea adalah sebesar 97,05 kg/ha. Cara pemberian pupuk urea dengan cara ditugal mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung pada variabel indeks luas daun (4,30) dan mampu meningkatkan hasil tanaman kangkung pada bobot kering brangkasan (7,44 g) pada umur 56 HST.
Kata Kunci : Analisis Pertumbuhan dan Hasil, Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans Poir.) | en_US |