Sayuran kubis (Brassica oleracea) merupakan salah satu sayuran unggul diindonesia yang banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau diolah menjadi masakan. Kubis kaya akan kandungan gizi, dalam 100 gram kubis seger dapat menghasilkan 25 Kg kalori, karbohidrat 5,8 gram, lemak 0,1 gram dan protein1,28 gram. Permasalahan yang dihadapi oleh petani sayuran kubis di Desa Tulungrejo adalah tentang perubahan tingkat produksi sayuran kubis yang bisa menyebabkan harga output mengalami kenaikan atau penurunan harga sayuran kubis di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji pada hari besar sayuran kubis menjadi mahal karena permintaan pasar meningkat, sedangkan pada saat musim panen raya sayuran kubis bisa mengalami penurunan. Sehingga dengan adanya fluktuasi harga sayuran kubis berdasarkan periode tertentu, dapat mempengaruhi tingkatan pemasaran yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tulungrejo. Tujuan penelitian pertama adalah untuk mengetahui pendapatan usahatani sayuran kubis di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, dan tujuan kedua untuk mengetahui efisiensi margin pemasaran sayuran kubis di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji yang mana Desa Tulungrejo merupakan salah satu daerah produksi sayuran kubis. Sampel yang diambil sebanyak 35 responden. Jenis data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dari wawancara petani di Desa Tulungrejo Kecamatan Bimiaji. Analisis data ini menggunakan analisis usahatani pada tujuan pertama dan efisiensi margin pemasaran pada tujuan kedua. Berdasarkan hasil analisis diketahui pendapatan usahatani sayuran kubis di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, pada usahatani sayuran kubis diperoleh rata-rata total penerimaan yang diterima oleh petani sayuran kubis di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebesar Rp 19.884.000 sedangkan total biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 4.288.777 per hektar per musim tanam. Rata-rata pendapatan yang di peroleh oleh petani sayuran kubis yaitu sebesar Rp 15.595.803. Nilai R/C rasio pada usahatani sayuran kubis di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu yaitu sebesar 4,64 yang artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan 4,64 nilai R/C rasio > 1 pertanda bahwa usahatani ini layak untuk diteruskan atau dijalankan. Berdasarkan hasil analisis diketahui efisiensi margin pemasaran sayuran kubis di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, pada saluran II memiliki margin sebesar Rp 2.280/Kg yang lebih rendah dari pada margin saluran pemasaran I sebesar Rp 2.783/Kg dan saluran pemasaran III sebesar Rp 4.469/Kg. Nilai farmer’s share pada saluran II sebesar 49,33% lebih tinggi dari pada saluran pemasaran I sebesar 44,3% dan pada saluran pemasaran III sebesar 31,25%. Berdasarkan besar kecilnya margin pemasaran dan farmer’s share maka saluran pemasaran II merupakan saluran pemasaran yang paling efisien. Hal ini dikarenakan saluran pemasaran II memiliki margin paling rendah sebesar Rp 2.280/Kg dan farmer’s share yang paling tinggi yaitu sebesar 49,33%. Kata Kunci : Analisis, Pendapatan, Usahatani, Pemasaran, Sayuran Kubis, Desa Tulungrejo, Kota Batu