Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Kopi Latte di Kopi Kenangan (Studi pada Pelanggan Outlet “Kopi Kenangan”)
Abstract
Sebagai produsen terbesar ketiga di dunia, Indonesia memempatkan kopi sebagai salah satu komoditas unggulan. Tahun 2020, ekspor kopi menempati urutan ke empat komoditas pertanian (khususnya perkebunan) terbesar di Indonesia setelah kelapa sawit, karet dan kelapa. Volume ekspor kopi sebesar 0,36 juta ton dengan nilai ekspor mencapai 0,88 milyar USD. Berdasarkan angka sementara statistik perkebunan Indonesia bersumber dari direktorat jenderal perkebunan, produksi kopi Indonesia tahun 2019 mencapai 760,96 ribu ton. Produksi ini berasal dari 1,26 juta hektar luas areal perkebunan kopi. Hasil kopi yang besar di dukung dengan budaya meminum kopi bagi masyarakat Indonesia yang sudah berkembang sejak lama. Perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia menuju pola konsumsi yang lebih praktis juga menyebabkan perubahan perilaku dalam meminum kopi. Perubahan dalam pola minum kopi tersebut disebabkan kesibukan masyarakat yang telah bekerja sehingga menyita banyak waktu, khususnya masyarakat perkotaan. Mengunjungi kedai kopi menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen kopi.
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, penelitian ini dilakukan di Kopi Kenangan dengan pengambilan sampel terhadap para customer. Penelitian dilakukan karena Kopi Kenangan memiliki beberapa pilihan varian minuman kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian Kopi Kenangan.
Penelitian dilakukan di Kopi Kenangan outlet Malang. Tempat penelitian dipilih secara sengaja atau (purposive). Sampel dalam penelitian ini adalah para customer Kopi Kenangan yang diambil menggunakan teknik accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan dijumpai peneliti saat melakukan penelitian dan didapatkan 57 responden. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yaitu Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), BPS yaitu data statistik perkebunan Indonesia pada tahun 2019 dan data primer yaitu karakteristik responden dan perilaku konsumen yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil wawancara responden menggunakan kuesioner dengan menggunakan dummy. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif, dimana data dianalisis regresi model logit dengan Y = 1 adalah kopi latte dan Y = 0 adalah produk lain, menggunakan bantuan alat statistik SPSS (Solusi Produk dan Layanan Statistik) versi 28.0.
Hasil Uji Parsial dapat diketahui bahwa variabel harga dengan nilai signifikan sebesar 0.007, pendapatan dengan nilai signifikan sebesar 0.044, cita rasa dengan nilai signifikan sebesar 0.043, yang artinya berpengaruh secara parsial signifikan terhadap keputusan pembelian minuman kopi kenangan, sedangkan untuk variabel umur dan pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian minuman Daun Tea Bar.
Saran yang dapat peneliti berikan dari hasil penelitian ini adalah yang pertama Variabel Harga (X1) dan Variabel pendapatan(X3) berpengaruh signifikan kedua variabel ini saling berkaitan maka diharapkan pihak resto memberikan penawaran paket bundling dengan menggabungkan menu satu dengan yang lainnya dengan adanya promo misalkan promo gajian yang diadakan ketikan mendekati tanggal muda atau di akhir bulan sehingga konsumen merasa puas membeli 1 paket yang berisikan 2 menu walaupun dengan harga yang tidak jauh beda. Yang kedua Variabel cita rasa (X5) dalam hasil uji variabel menunjukkan berpengaruh atau signifikan terhadap pembelian namun peniliti merasa kopi kenangan hanya memperhatikan cita rasa best sellernya sehingga produk lain kesannya kurang dikembangkan sehingga jarang diminati peneliti memberi saran agar produk lain dikembangkan secara menyuluruh supaya pembelian produk secara merata.
Kata Kunci : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Keputusan Konsumen, Pembelian Kopi Latte, Kopi Kenangan