Pengaruh Penambahan Probiotik Lactobacilus salivarius Terenkapsulasi pada Pakan Kelinci terhadap Kecernaan Pakan dan Protein Efisiensi Ratio

Show simple item record

dc.contributor.author Hamdilah, Mukhamad Rizqi
dc.date.accessioned 2023-02-02T03:03:45Z
dc.date.available 2023-02-02T03:03:45Z
dc.date.issued 2022-11-11
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6511
dc.description.abstract Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 juni – 5 juli 2022,di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini untuk menemukan dosis yang terbaik pada tingkat penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi pada pakan kelinci terhadap kecernaan pakan dan protein efisiensi ratio. Materi yang digunakan penelitian adalah 32 ekor kelinci New Zealand White, kelinci dipelihara selama 30 hari dengan umur 8-11 minggu. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan yang diberikan adalah P0:ransum tanpa menggunakan Probiotik terenkapsulasi, P3:penambahan 3gram Probiotik terenkapsulasi per kg/pakan, P5:penambahan 5gram Probiotik terenkapsulasi per kg/pakan, P7:penambahan 7gram Probiotik terenkapsulasi per kg/pakan, pada kelompok 1 bobot badan +710 gram -915 gram, kelompok 2 bobot badan + 916 gram- 1,050 kg, kelompok 3 bobot badan + 1,051 kg – 1,187 kg, kelompok 4 bobot badan + 1,188 kg- 1,500 kg Penelitian dianalisa menggunakan Anova dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penambahan probiotik Lactobacclius salivarius pada pakan kelinci berpengaruh sangat nyata (P<0,01), terhadap daya cerna bahan kering, bahan organik dan protein efisiensi ratio dengan rataan BK P0=64,39%, P3=65,13%, P5=65,70%, P7=66,32%, hasil rataan BO P0= 54,36%, P3= 55,47%, P3= 56,63%, P7=57,30% dan hasil rataan PER P0=1,08%, P3=1,15%, P5=1,20, P7=1,5%. Pada kelompok bobot badan berpengaruh sangat nyata, hasil rataan BK K1=63,05%, K2=65,15%, K3=66,45%, K4= 66,88%, hasil rataan BO K1=53,90%, K2=55,31%, K3=56,27%, K4=58,28%, hasil rataan PER K1=1,19%, K2=1,17%, K3=1,16%, K4=1,15%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat penambahan probiotik Lactobacillus salivarius sebesar 5 gram telah mencapai peningkatan kecernaan BK dan BO yang optimum. Kelompok bobot badan pada kelinci 1,051 kg- 1,187 kg menunjukkan kecernaan BK dan BO yang optimum. Penambahan probiotik Lactobacillus salivarius dengan tingkat pemberian probiotik Lactobacillus salivarius sebesar 3 gram telah mencapai peningkatan protein efisiensi yang optimum dan kelompok bobot badan pada kelinci 710 gram – 915 gram menunjukkan protein efisiensi ratio yang optimum. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan aplikatif dengan dosis probiotik sebesar 5 gram/kg pakan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi pada pakan kelinci terhadap kualitas daging kelinci. Kata Kunci : Pengaruh, Penambahan Probiotik Lactobacilus salivarius, Terenkapsulasi, Pakan Kelinci, Kecernaan Pakan dan Protein Efisiensi Ratio en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Peternakan en_US
dc.subject Pengaruh en_US
dc.subject Penambahan Probiotik Lactobacilus salivarius en_US
dc.subject Terenkapsulasi en_US
dc.subject Pakan Kelinci en_US
dc.subject Kecernaan Pakan en_US
dc.subject Protein Efisiensi Ratio en_US
dc.title Pengaruh Penambahan Probiotik Lactobacilus salivarius Terenkapsulasi pada Pakan Kelinci terhadap Kecernaan Pakan dan Protein Efisiensi Ratio en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account