Perbedaan Daging Ayam Petelur Jantan dan Daging Ayam Joper jantan terhadap Nilai pH dan Keempukan Bakso

Show simple item record

dc.contributor.author Samiaji, Prasetya Gusti
dc.date.accessioned 2023-02-02T03:08:32Z
dc.date.available 2023-02-02T03:08:32Z
dc.date.issued 2022-10-21
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6520
dc.description.abstract Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 Februari sampai 9 Maret 2022. Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium Agroteknologi yang berlokasi di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbed aan daging ayam petelur jantan dan daging ayam Joper jantan terhadap pH dan keempukan bakso. Kegunaan penelitian ini untuk menambah pengetahuan mengenai bakso ayam dan mengetahui daging yang terbaik diantara 2 jenis daging untuk digunakan sebagai bahan baku bakso. Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi daging ayam petelur jantan white leghorn umur 45 hari (3 kg), daging ayam Joper jantan lohman umur 45 hari (3 kg), tepung tapioka (3 kg), es batu (3 kg) dan bumbu dapur seperti merica (180 g), bawang putih (320 g), dan garam (320 g). Penelitian ini menggunakan metode studi komparatif dengan 2 perlakuan dan 15 ulangan. Perlakuannya adalah jenis daging ayam yang terdiri dari (P1) daging ayam petelur jantan dan (P2) daging ayam Joper. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah nilai pH dan keempukan. Analisis data yang digunakan Uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian dari analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan pada nilai pH bakso ayam petelur jantan dan ayam joper jantan menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan nyata (P>0,05), yakni dengan rataan pH 7,01 untuk pH bakso ayam petelur jantan dan rataan pH 7,09 untuk bakso ayam Joper. Hasil analisis uji t pada nilai uji keempukan bakso ayam petelur jantan dan ayam joper jantan menunjukkan bahwa adanya perbedaan sangat nyata (P<0,01) pada nilai uji keempukan pada bakso ayam petelur jantan dan ayam Joper jantan, yakni dengan rataan nilai keempukan 9,32 N untuk daging ayam petelur jantan dan rataan nilai keempukan 10,32 N untuk daging ayam Joper. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai pH bakso daging ayam petelur jantan tidak berbeda dengan bakso daging ayam Joper jantan, namun berbeda pada nilai keempukan. Bakso dari bahan daging ayam petelur jantan lebih empuk dibandingkan ayam Joper jantan. Saran dari penelitian ini disarankan untuk membuat bakso dari daging ayam jantan petelur dan perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait WHC, susut masak bakso daging ayam petelur jantan dan ayam Joper. Kata Kunci : Perbedaan, Daging Ayam Petelur Jantan, Daging Ayam Joper Jantan, Nilai pH, Keempukan Bakso   en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Peternakan en_US
dc.subject Perbedaan en_US
dc.subject Daging Ayam Petelur Jantan en_US
dc.subject Daging Ayam Joper Jantan en_US
dc.subject Nilai pH en_US
dc.subject Keempukan Bakso   en_US
dc.title Perbedaan Daging Ayam Petelur Jantan dan Daging Ayam Joper jantan terhadap Nilai pH dan Keempukan Bakso en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account