Pengaruh Berbagai Sumber Karbon pada Proses Enkapsulasi Bakteri Asam Laktat Pada Whey terhadap Jumlah Mikroba dan Kadar Asam Laktat

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Sa’adah, Maghfirotus
dc.date.accessioned 2023-02-13T06:39:06Z
dc.date.available 2023-02-13T06:39:06Z
dc.date.issued 2022-12-21
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6565
dc.description.abstract Penelitian ini dimulai pada tanggal 08 Agustus sampai tanggal 03 September 2022 bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Gedung Laboratorium Halal Canter, Universitas Islam Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dan penggunaan sumber karbon terbaik dari tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena pada proses enkapsulasi bakteri asam laktat pada whey terhadap Jumlah Mikroba dan Kadar Asam Laktat. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Bakteri Asam Laktat yang berasal dari whey keju berupa Lactococcus lactis sp, dan Streptococcus thermophile, bahan enkapsulasi yang dibuat tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena, meltodekstrin, ZA, whey, dan aquadest. Metode penelitian percobaan data menggunakan RAL yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan, dianalisa menggunakan Anova dan dilanjut dengan Uji BNT. Perlakuan penelitian yaitu penggunaan berbagai sumber karbon (89%) yaitu tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena pada proses enkapsulasi dengan kombinasi bahan maltodekstrin (10%), ZA (1%), dan ditambah dengan bakteri asam laktat dalam whey sebanyak 25% dari total bahan enkapsulasi pada masing-masing unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai sumber karbon pada proses enkapsulasi bakeri asam laktat pada whey berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah mikroba, dan kadar asam laktat berpengaruh sangat nyata (P<0,01), data jumlah mikroba perlakuan P1 = 5,508a (3,2x105 CFU/ml) P3 = 5,953a (8,9x105 CFU/ml) P2 = 6,511ab (3,2x106 CFU/ml) P4 = 7,613b (4,1x107 CFU/ml). Nilai rataan kadar asam laktat perlakuan P1 = 0,774a %, P2 = 0,791a %, P3 = 0,791a %, P4 = 0,990b %. Kesimpulan penelitian yaitu penggunaan tepung maizena merupakan sumber karbon terbaik untuk digunakan dalam enkapsulasi bakteri asam laktat pada whey, dengan jumlah mikroba = 7,613b (4,1x107 CFU/ml), kadar asam laktat = 0,990b %. Disarankan melakukan penelitian lanjutan terkait pemanfaatan whey keju sebagai feed additive untuk penerapan pada pakan ternak non ruminansia. Kata Kunci : Pengaruh, Berbagai Sumber Karbon, Proses Enkapsulasi, Bakteri Asam Laktat, Whey, Jumlah Mikroba dan Kadar Asam Laktat en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Peternakan en_US
dc.subject Pengaruh en_US
dc.subject Berbagai Sumber Karbon en_US
dc.subject Proses Enkapsulasi en_US
dc.subject Bakteri Asam Laktat en_US
dc.subject Whey en_US
dc.subject Jumlah Mikroba en_US
dc.subject Kadar Asam Laktat en_US
dc.title Pengaruh Berbagai Sumber Karbon pada Proses Enkapsulasi Bakteri Asam Laktat Pada Whey terhadap Jumlah Mikroba dan Kadar Asam Laktat en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account