Preferensi Konsumen terhadap Pembelian Jus Agriseta di Lab. Home Agroindustri Model Prodi Agribinis UNISMA
Abstract
Pesatnya perkembangan industri perekonomian mengakibatkan perubahan pola konsumsi ke arah yang lebih beragam. Hal ini menyebabkan perubahan pola hidup masyarakat untuk mencoba hal-hal yang baru, seperti pola konsumsi makanan dan minum. Pada Industri hilir merupakan industri yang mengolah hasil pertanian menjadi bahan baku atau barang yang siap dikonsumsi atau merupakan industri pasca panen dan pengolahan hasil pertanian (Faliha et al., 2022). Sari buah atau jus (fruit juice) adalah cairan yang terdapat secara alami dalam buah-buahan. Pengembangan pemasaran produk diperlukan untuk meningkatkan kemampuan produk juice untuk perluasan pasar. Untuk mempertahankan eksistensi perusahaan, perlu dilakukan kajian ulang terhadap kegiatan pemasaran dengan melakukan analisis bauran pemasaran. Pengembangan produk dapat dilihat dengan mengenali preferensi atau kesukaan konsumen terhadap produk minuman jus. Preferensi konsumen berguna bagi produsen buat merancang strategi pemasaran yang tepat guna untuk memenangkan peta persaingan terhadap merek yang beredar di pasaran. Preferensi konsumen sendiri dapat digunakan produsen untuk melihat apakah atribut yang ditawarkan pada produk sudah memenuhi harapan konsumen atau belum.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis tren penjualan jus Agriseta selama 6 bulan di Lab. Home Agroindustri Model Prodi Agribisnis Unisma, 2) Menganalisis deskripsi preferensi konsumen jus Agriseta di Lab. Home Agroindustri Model Prodi Agribisnis, 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian jus Agriseta di Lab. Home Agroindustri Model Prodi Agribisnis Unisma.
Metode penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive) dilakukan di Lab. Home Agroindustri Model Prodi Agribisnis Unisma. Tempat tersebut dipilih karena merupakan salah satu produsen yang mengolah berbagai macam olahan minuman jus di kota Malang. Untuk metode penentuan sampel yaitu accidental sampling dan didapatkan 75 responden. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil wawancara dengan responden menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala likert 1-5. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif, dimana data dianalisis regresi logistic ordinal menggunakan bantuan alat statistik Minitab versi 19.
Hasil analisis trend dengan metode kuadrat kecil persamaan garis trend penjualan jus Agriseta pada bulan Juni-Desember 2021 diperoleh Y=56,314+57,733. Nilai intersep yang diperoleh dari hasil analisis adalah sebesar 56,314 yang berarti bahwa rata-rata penjualan bulan Juni-Desember 2021 sebesar 56,314. Sedangkan nilai koefisien trend sebesar 57,733 yang berarti bahwa penjualan setiap bulannya mengalami kenaikan 57,733 botol.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan preferensi konsumen terhadap konsumsi jus yang diminati konsumen yaitu jus wornas sebesar 22 konsumen dengan persentase 29%. Preferensi konsumen yang mengkonsumsi jus Agriseta perminggu sebanyak 1-2 botol sebanyak 62 konsumen dengan persentase 82,7%. Preferensi konsumen berdasarkan frekuensi terbanyak 1-4 botol sebesar 52 konsumen dengan persentase 69,3. Preferensi konsumen yang mengetahui adanya produk jus Agriseta di media sosial (Instagram, Tiktok, Facebook, dan Twitter) sebayak 60 konsumen dengan persentase 83%, serta melalui sosial media Whatsaap sebesar 47 konsumen.
Hasil analisis regresi logistik ordinal menggunakan Uji Kesesuaian Model mendapatkan nilai Chi-Square 38,92 dengan signifikan 1,000 > 0,05 yang berarti H₀ diterima dengan kata lain model yang dipilih telah sesuai. Hasil Uji Serentak Likelihood Ratio Test diperoleh nilai statistic uji G sebesar 73,706 dengan signifikan 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pengujian secara serentak preferensi konsumen jus Agriseta dengan model logistic ordinal pada tingkat kepercayaan 95% atau dengan kata lain H₀ ditolak, hal ini berarti bahwa minimal ada satu variabel yang signifikan terhadap nilai Y.
Hasil Uji Parsial dapat diketahui bahwa variabel kelas sosial dengan nilai signifikan 0,001, budaya dengan nilai signifikan 0,002, rasa dengan nilai signifikan 0,001, harga dengan nilai signifikan 0,042, warna dengan signifikan 0,006, promosi dengan nilai signifikan 0,007 dan tekstur dengan signifikan 0,021 berpengaruh secara parsial signifikan terhadap keputusan pembelian jus Agriseta di Lab. Home Agroindustri Model Unisma sedangkan untuk variabel pendapatan dan persepsi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian jus Agriseta di Lab. Home Agroindustri Model Unisma.
Saran yang dapat peneliti berikan dari hasil penelitian ini adalah dalam meningkatkan keputusan pembelian terhadap jus Agriseta maka diperlukan variabel preferensi yang lebih banyak lagi sehingga dapat mengetahui nilai-nilai preferensi konsumen yang lebih terperinci, penelitian ini masih terdapat kelemahan seperti pada variabel yang diteliti masih kurang lengkap dan kurang rinci. Kelemahan tersebut diharapkan dapat disempurnakan dengan menyempurnakan variabel-variabel yang diambil atau menambah variabel seperti selera, kinerja dan tempat. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian.
Kata Kunci : Preferensi Konsumen, Pembelian Jus Agriseta, Lab. Home Agroindustri Model, Prodi Agribinis UNISMA