Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetia, Sahrul Eka
dc.date.accessioned2023-03-28T04:02:44Z
dc.date.available2023-03-28T04:02:44Z
dc.date.issued2023-01-10
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6868
dc.description.abstractSawi hijau (Brassica juncea L.) merupakan salah satu sayuran daun yang memili kandungan gizi berupa mineral, vitamin, protein dan kalori serta memiliki nilai ekonomis tinggi yang di sukai konsumen indinesia. Produksi sawi di indonesia mengalami peningkatan, semula 667,473 ton pada tahun 2020 menjadi 727 467,00 ton pada tahun 2021. Limbah batang pisang adalah sisa dari budidaya tanaman pisang yang mana memiliki potesi sebagai bahan baku pengomposan. Limbah media jamur (baglog) adalah sisa media pertumbuhan jamur yang dimana tidak lagi produktif yang berasal dari industri budidaya jamur yang dapat di manfaatkan untuk di daur ulanng sebagai pupuk kompos. Kompos adalah pupuk organik yang merupakan hasil dekomposer dari sisa – sisa limbah pertanian atau peternakan memiliki manfaat memperbaiki unsur hara tanah. Pemberian pupuk kompos dapat memberikan solusi untuk meningkatkan produksi tanaman sawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dua macam kompos dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan serapan N tanaman sawi serta mendapatkan dosis optimum masing - masing kompos. Penelitian di laksanakan selama 2 bulan dari bulan Mei sampai Juni 2022 di lahan pertanian Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan factorial dengan kontrol dua factor dimana factor pertama adalah jenis kompos terdiri dari 3 macam: K1= Kompos batang pisang + kotoran sapi dan K2= limbah media jamur tiram putih + kotoran sapi, sedangkan faktor kedua D1= 5 ton.ha-1 , D2=10 ton.ha-1 , D3= 15 ton.ha-1 dan D4= 20 ton.ha-1. Terdapat 8 kombinasi di tambah kontrol = 9 perlakuan, 9 x 3 ulangan x 2 sampel = 54 unit percobaan. Pelaksanaan penelitian berupa pembuatan kompos, persiapan media tanam, penyemaian benih, penanaman, pemeliharaan dan variabel pengamatan (variabel pertumbuhan, variabel hasil dan variabel pengamatan serapan N). Analisis data menggunakan Anova 5 % jika nyata di lakukan uji lanjut BNJ 5% membandingkan antar perlakuan, untuk membandingkan dengan control uji dunnets 5% dan di lakukan uji regresi untuk mengetahui dosis optimum. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara terpisah perlakuan K2 memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan, hasil dan serapan N tanaman. Pada pemberian dosis, D2 mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil serta N tanaman sawi. Sedangkan pada disis optimum K1 sebesar (20 ton ha-1) dan K2 sebesar 15 ton ha-1. Kata Kunci : Pemanfaatan Dua Macam Limbah Pertanian, Kompos, Pertumbuhan, Hasil dan Serapan Nitrogen, Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectPemanfaatan Dua Macam Limbah Pertanianen_US
dc.subjectKomposen_US
dc.subjectPertumbuhanen_US
dc.subjectHasil dan Serapan Nitrogenen_US
dc.subjectTanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.)en_US
dc.titlePemanfaatan Dua Macam Limbah Pertanian Sebagai Kompos terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Serapan Nitrogen Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record