dc.description.abstract | Padi merupakan tanaman yang memiliki produk turunan berupa beras dan berfungsi sebagai bahan pangan yang dikonsumsi secara rutin oleh masyarakat Indonesia. Pada saat ini, intensifikasi pertanian perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas produksi padi dengan memperhatikan penggunaan faktor-faktor produksi. Sebagian besar petani di Desa Tanggungan kurang efisien dalam pengalokasian input produksi, yang kemudian menyebabkan tidak maksimalnya pendapatan yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman petani dalam hal pengalokasian input produksi dalam usahatani, terkadang petani menggunakan input produksi yang kurang atau berlebih sehingga secara alokatif belum optimal dan produksi padi belum dapat mencapai hasil yang maksimum. Efisiensi merupakan kemampuan usahatani dalam menciptakan produk secara berlebih dengan pemakaian input (faktor produksi) yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis faktor produksi pada usahatani padi di Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, (2) Menganalisis efisiensi alokatif penggunaan faktor produksi usahatani padi di Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan dan (3) Menganalisis pendapatan petani padi di Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan.
Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan menggunakan sampel sebanyak 82 petani padi. Data penelitian didapatkan melalui wawancara langsung kepada petani yang dipilih secara acak. Data pendukung diperoleh dari kelompok tani, Pemerintahan Desa, BPS Kabupaten Lamongan, BPS Jawa Timur, BPS Nasional dan dinas terkait lainnya. Data yang diperoleh antara lain, karakteristik petani, gambaran umum daerah penelitian, data penggunan faktor-faktor produksi dan pendapatan usahatani padi dalam satu periode tanam. Analisis yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dengan menggunakan hasil kuesioner wawancara dan metode data menggunakan analisis regresi linier berganda fungsi Cobb Douglas. Tujuan penelitian yang kedua dianalisis menggunakan analisis efisiensi alokatif dan tujuan ketiga yang dianalisis menggunakan analisis efisiensi usahatani atau RC ratio.
Hasil analisis data menggunakan regresi linier berganda fungsi Cobb Douglas menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata dan tidak berpengaruh dalam kegiatan usahatani padi di Desa Tangunggan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Faktor produksi yang berpengaruh nyata antara lain yaitu luas lahan, benih, pupuk urea, pupuk NPK (phonska) dan tenaga kerja. Penambahan faktor produksi tersebut akan berpengaruh pada peningkatan produksi padi. Sedangkan untuk faktor produksi pupuk TSP/SP-36, pupuk organik dan pestisida tidak berpengaruh.
Hasil analisis efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi di daerah penelitian menunjukkan alokasi input luas lahan sebesar 2,72 yang artinya > 1, sehingga dapat dikatakan belum efisien secara alokatif. Nilai optimal luas lahan sebesar 1,12 hektar. Kemudian alokasi faktor produksi input benih sebesar 1,6 yang artinya > 1 sehingga belum efisien secara alokatif, maka perlu dilakukan penambahan benih. Nilai optimal penggunaan benih sebesar 59,53 kg/ha. Pada alokasi faktor produksi pupuk urea sebesar 0,9 yang artinya < 1 sehingga tidak efisien secara alokatif, maka perlu dilakukan pegurangan. Nilai optimal penggunaan pupuk urea adalah 28,82 kg/ha. Pada alokasi pupuk NPK (phonska) sebesar 0,82 yang artinya < 1 sehingga tidak efisien secara alokatif, maka perlu dilakukan pegurangan. Nilai optimal penggunaan pupuk NPK (phonska) sebesar 149,8 kg/ha. Sedangkan pada alokasi tenaga kerja sebesar 0,97 yang artinya < 1 sehingga tidak efisien secara alokatif, maka perlu dilakukan pegurangan. Nilai optimal penggunanan tenaga kerja adalah 43,31 hok/ha.
Rata-rata total penerimaan di daerah penelitian dalam kegiatan usahatani padi rata-rata sebesar Rp.39.166.024,-/ha/mt dan rata-rata biaya sebesar Rp.17.078.363,-/ha/mt. Sehingga diperoleh jumlah rata-rata pendapatan sebesar Rp.22.087.661,-/ha/mt. dan nilai RC ratio sebesar 2,3. Hal tersebut menunjukkan kegiatan usahatani padi (Oryza sativa L.) di Desa Tangunggan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan sudah efisien atau cukup menguntungkan, karena rata-rata nilai RC ratio > 1. Sehingga setiap penambahan biaya sebesar Rp.1,00,- yang dikeluarkan oleh petani akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.2,30,- akan tetapi, perlu ditingkatkan lagi untuk mencapai produktivitas yang tinggi sehingga keuntungan dapat maksimal.
Saran dari penelitian ini adalah petani diharapkan dapat memperhatikan dalam pengunaan faktor produksi dalam kegiatan usahatani padi, sehingga usahatani padi dapat menghasilkan produktivitas dan pendapatan yang maksimal. Kepada dinas pemerintahan terkait perlu mengambil peran dalam pengendalian distribusi faktor-faktor produksi seperti, harga benih, ketersediaan pupuk dan harga jual serta sebagainya. Selanjutnya juga perlu adanya peningkatan kerjasama secara intensif antara petani dengan dinas terkait dalam melakukan pembinaan teknis terhadap anjuran pengunaan faktor produksi secara optimal.
Kata Kunci : Analisis Efisiensi Alokatif, Faktor-Faktor Produksi, Usahatani Padi (Oryza sativa L.) | en_US |