Analisis Usahatani dan Pengolahan pada Subsistem Agribisnis Singkong (Studi Kasus di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan)
Abstract
Subsistem agribisnis usahatani merupakan kajian yang mempelajari tentang bagaimana metode yang digunakan oleh seorang petani dalam mengelola faktor-faktor produksi. Petani Singkong di Kecamatan Sukorejo memiliki dua sisi dalam perlakuan hasil usahataninya. Pertama, menjual hasil usahatani singkong secara langsung. Kedua, petani melakukan pengolahan. Salah satu cara mempertahankan kualitas singkong adalah dengan proses pengolahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi usahatani dan mengetahui nilai tambah dari pengolahan tape singkong pada subsistem agribisnis singkong. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan November 2022 – Desember 2022. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara metode Sensus Sampling, Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperolah dari sumber-sumber ilmiah seperti buku, jurnal dan penelitian lainnya. Pendapatan rata-rata petani singkong di Kecamatan Sukorejo adalah sebesar Rp. 20.020.543,74/Ha/MT dengan penerimaan Rp. 29.817.347,98/Ha/MT dan biaya produksi usahatani sebesar Rp. 9.796.804,25 serta dengan R/C Ratio sebesar 3,04. Nilai tambah yang diperoleh dari olahan singkong menjadi tape singkong di Kecamatan Sukorejo adalah sebesar Rp. 6.377,47/kg, dengan rasio nilai tambah sebesar 63,77% Sistem pemasaran tape singkong di Kecamatan Sukorejo terdiri dari ke konsumen secara langsung dan pengolah tingkat lanjut.
Kata Kunci: Subsistem, Agribisnis, Usahatani, Pengolahan