Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Input Produksi pada Usaha Tani Padi (Oryza Sativa) (Studi Kasus di Petani Binaan P4S Alam Lestari Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar)
Abstract
Tanaman padi menjadi salah satu komoditas utama yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Terlihat bahwa beras yang dihasilkan oleh tanaman padi ini digunakan sebagai makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat. Namun, untuk pemenuhan kebutuhan pangan (beras) untuk penduduk di Indonesia yang semakin bertambah setiap tahunnya tidaklah mudah karena untuk budidaya pangan tersebut dihadapkan dengan berbagai permasalahan dalam produksi yang dapat menurunkan produktivitas padi.
Suatu upaya dalam meningkatkan produktivitas tanaman padi adalah dengan menerapkan teknologi usahatani terpadu yaitu dengan menggunakan pupuk organik alami. Desa yang sudah menerapkan menggunakan pupuk alami adalah Desa Mandesan dan Minggirsari yang masih baru pertamakali diterapkan pada tahun 2021. Sebenarnya penggunaan pupuk organik alami ini sudah lama diperkenalkan kepada masyarakat Namun, petani masih banyak yang belum beralih menggunakan pupuk organik alami lagi dikarenakan petani masih ragu dengan hasil yang diperoleh dari usahatani padi menggunakan pupuk organik alami. Umumnya petani padi akan beralih ketika budidaya tersebut sudah terbukti hasilnya lebih maksimal dibandingkan budidaya padi dengan pengguna pupuk anorganik/kimia.
Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis efisiensi usahatani padi di petani binaan P4S Alam Lestari Blitar. (2) Untuk menganalisis efisiensi alokatif penggunaan input produksi pada usaha tani padi di petani binaan P4S Alam Lestari Blitar (3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di petani binaan P4S Alam Lestari Blitar
Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) di desa Mandesan dan Mingggirsari Kabupaten Blitar (petani binaan P4S Alam Lestari). Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus, sebanyak 35 petani yang berada di 2 desa, desa Mandesan dan Minggirsari Kaupaten Blitar. Sampel jenuh atau sensus yaitu teknik penarikan sampel dimana semua dari anggota populasi akan dijadikan sebagai sampel penelitian (Sugiyono, 2016). Hal ini dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara secara langsung dengan petani padi pengguna pupuk organik cair sedangkan data sekunder diperoleh dari jurnal, intansi terkait/swasta yang meliputi kantor desa dan BPS kabupatan Blitar.
Tujuan pertama pada penelitian ini dianalisis menggunakan analisis penerimaan, pendapatan dan analisis R/C Ratio, kemudian untuk menjawab tujuan kedua yakni menggunakan analisis efisiensi alokatif, serta untuk menjawab tujuan ketiga yakni menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglass yakni regresi linier berganda yang meliputi uji asumsi klasik, uji f, uji t, dan koefisien determinasi atau R2 .
Hasil analisis menunjukkan diperoleh rata-rata penerimaan petani perhektar permusim tanam sebesar Rp. 36.694.405/Ha/MT dengan rata-rata total biaya sebesar Rp. 10.977.684/Ha/MT, sehingga pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp. 25.673.864/Ha/MT. Nilai R/C ratio sebesar 3,3 yang berarti R/C ratio > 1, artinya setiap penambahan faktor produksi sebesar 1% akan menghasilkan produksi sebesar 3,3 sehingga dapat dikatakan bahwa usahatani padi di desa Mandesan dan Minggirsari efisien dan menguntungkan. Hasil analisis efisiensi alokatif menunjukkan bahwa penggunaan input produksi benih, tenaga kerja, pupuk organik cair dan pupuk kompos belum efisien sehingga perlu dilakukan penambahan penggunaannya. Kemudian hasil dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa hasil dari uji F menunjukkan nilai Sig. 0,000, sehingga secara simultan model regresi yang didapatkan sudah baik. Artinya variabel bebas berupa luas lahan (X1), benih (X2), tenaga kerja (X3), pupuk kompos (X4), dan pupuk organik cair (X5) berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi di P4S Alam Lestari. Hasil dari uji t menunjukkan bahwa benih (X2), tenaga kerja (X3), dan pupuk kompos (X4) dan pupuk organik cair (X5) secara parsial atau masing-masing berpengaruh nyata terhadap produksi padi, sedangkan luas lahan (X1) tidak berpengaruh nyata terhadap produksi padi.
Saran yang peneliti sampaikan adalah perlunya memberikan perlakuan pemupukan yang seimbang dengan menambahkan pupuk sesuai anjuran untuk memaksimalkan hasil produksi di dua tempat petani binaan P4S Alam Lestari serta diperlukan suatu pengendalian hama tikus untuk desa Mandesan yang efektif guna untuk mengurangi resiko kerusakan pada tanaman. Kemudian agar mencapai produksi usahatani padi yang besar perlu ditingkatkan produksinya sehingga pendapatan yang didapatkan juga lebih besar. Hasil dari perhitungan efisiensi alokatif, penggunaan benih, pupuk kompos, tenaga kerja dan pupuk organik cair perlu penambahan. Penambahan masing masing adalah benih sebesar 15,83 kg, dan pupuk organik cair sebesar 5,96 liter dan pupuk kompos sebesar 720 kg.
Kata Kunci : Analisis Efisiensi, Alokatif, Penggunaan Input Produksi, Usaha Tani, Padi (Oryza Sativa)