Strategi Pemasaran Bayam Merah Organik (Studi kasus: Petani Organik Kota Batu (PORKAB))
Abstract
Bayam merah merupakan sayuran daun yang digemari oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat berbagai macam olahan makanan. Beberapa negara berkembang bayam dijadikan sumber protein nabati karena memiliki fungsi pemenuhan kebutuhan gizi. Mengkonsumsi bayam sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, karena tidak asing lagi tanaman bayam sering tumbuh dipekarangan sekitar rumah. Adanya persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan untuk bisa lebih mengenalkan produknya dengan memperhatikan marketing mix 4P (product, promotion, place, price), Kualitas produk yang baik, pemasaran yang efektif, saluran distribusi yang tepat dan harga yang terjangkau akan mempengaruhi pembeli dalam mengkonsumsi bayam merah organik dan meningkatakan citra perusahaan, sehingga produk dapat terjual secara optimal dan memperoleh keuntungan yang signifikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis faktor internal pemasaran dan faktor eksternal pemasaran pada Petani Organik Kota Batu (PORKAB). (2) Menganalisis strategi pemasaran bayam merah organik yang tepat pada Petani Organik Kota Batu (PORKAB).
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara melalui kuisioner. Penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive (sengaja). Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling yaitu berdasarkan kebetulan siapa saja yang secara kebetulan membeli Sayur Bayam Merah Organik di Petani Organik Kota Batu. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara menetapkan jumlah tertentu sebagai target yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel dari populasi. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 45 responden terdiri dari 15 pegawai dan 30 konsumen dengan persyaratan masyarakat yang mengonsumsi sayur bayam merah organik di Petani Organik Kota Batu.. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Untuk analisis data menggunakan analisis matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary), matriks EFAS (External Factor Analysis Summary), matriks IE (Internal Eksternal), analisis SWOT dan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).
Berdasarkan analisis IFAS, kekuatan utama ditunjukkan dengan skor sebesar 0,6 yaitu kualitas produk unggul dan terjamin dan pemasaran promosi melalui media sosial kuat , dan kelemahan ditunjukkan dengan skor imbang sebesar 0,56 yaitu brand image kurang mendominasi tidak ada potongan harga dalam pembelian jumlah banyak dan lokasi usaha kurang strategis. Sedangkan berdasarkan analisis EFAS yaitu tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahann baku dan kebutuhan konsumen meningkat dengan skor sebesar 0,72 dan ancaman utama yang dimiliki yaitu ditunjukkan dengan skor 0,68 adalah pesaing usaha mempengaruhi pendapatan Petani Organik Kota Batu.
Berdasarkan hasil matriks IE yang telah dihitung, maka menunjukkan posisi perusahaan berada pada kuadran I, yaitu growth and build (tumbuh dan kembangkan). Analisis SWOT menghasilkan sebelas alternatif strategi dan prioritas strategi alternatif terpilih yang tepat untuk direkomendasikan kepada “Petani Organik Kota Batu” berdasarkan hasil analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) adalah mempertahankan kualitas produk untuk meningkatkan penjualan dengan total nilai atraktif (TAS) tertinggi sebesar 4,84.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah (1) Petani Organik Kota Batu disarankan agar meningkatkan lagi kualitas produk dan cara pengemasan produk agar lebih menarik lagi untuk menarik konsumen serta terus menjaga keaslian produk sayuran orgnik untuk tetap menjaga kepercayaan konsumen. (2) Perusahaan disarankan mempertahankan kerjasama dengan mitra maupun pemasok dengan memberikan pelayanan yang baik atau memberikan harga khusus. Hal tersebut bertujuan agar usaha berjalan secara kontinyu. Usaha yang berjalan kontinyu menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengatur dengan baik kondisi internal dan ekternal perusahaan, dimana dalam menjalankan aktivitas perusahaan dengan baik. (3) Perusahaan disarankan meningkatkan startegi peneterasi pasar seperti penyesuaian harga, diadakannya promosi yang efektif dan variatif baik di media online maupun offline, meningkatkan pengonsumsian produk agar semakin banyak orang yang mengkonsumsinya di daerah tersebut.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Bayam Merah Organik, Petani Organik Kota Batu (PORKAB)