Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan Ditinjau dari Tipe Kepribadian Sensing dan Intuition
Abstract
Berpikir kreatif memungkinkan peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menemukan jawaban yang bervariasi dan mampu melihat masalah dari sudut yang berbeda. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki peserta didik. Jika peserta didik dapat memahami pembelajaran serta memiliki kemampuan berpikir kreatif dengan baik, maka peserta didik tersebut dapat mengatasi masalah dalam proses pembelajaran. Dalam menyusun pemecahan masalah, setiap peserta didik memiliki cara pandangnya masing-masing. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh informasi atau pengalaman yang dimiliki dan tentunya peserta didik mengolah informasi tersebut dengan caranya sendiri. Salah satu yang mempengaruhi kreativitas peserta didik adalah tipe kepribadian sensing dan intuition. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dalam menyelesaikan masalah pola bilangan ditinjau dari tipe kepribadian sensing dan intuition.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII E Putri di MTs Annur Bululawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan kuesioner, tes, dan wawancara. Kuesioner tipe kepribadian mengacu pada teori yang dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers dan Katharine C. Briggs yang di ciptakan oleh Carl Gustav Jung, dan diberikan kepada 19 peserta didik kemudian dipilih 4 peserta didik berdasarkan dua kategori tipe kepribadian tertinggi untuk diberikan soal tes kemudian diwawancara untuk menggali informasi mengenai kemampuan berpikir kreatif. Analisis data dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik tipe kepribadian sensing, dikatakan tidak kreatif karena belum mencapai aspek indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kelancaran, keluwesan, keaslian, dan elaborasi. Subjek tidak dapat memberikan banyak ide yang sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada soal serta tidak dapat menjelaskan uraian penyelesaian yang digunakan. Sedangkan subjek dengan kepribadian intuition dikatakan cukup kreatif karena memenuhi dua dari empat aspek indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu keaslian dan elaborasi. Subjek tidak dapat memenuhi indikator kelancaran karena tidak memberikan berbagai penyelesaian yang bernilai benar serta tidak memenuhi indikator keluwesan karena tidak dapat memberikan banyak cara penyelesaian.
Peneliti menyarankan kepada penelitian selanjutnya agar mengembangkan penelitian dengan subjek yang lebih banyak dan meneliti kemampuan berpikir kreatif peserta didik dari tipe kepribadian yang lainnya agar dapat menyempurnakan kekurangan dalam penelitian ini. Dan hendaknya pendidik berusaha mengembangkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan tipe kepribadian yang dimiliki peserta didik khususnya dalam menyelesaikan soal pola bilangan.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Pola Bilangan, Tipe Kepribadian, Sensing, Intuition