Kontribusi Obyek Wisata Religi Makam Mbah Kholilbangkalan dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Abstract
Bangkalan memiliki obyek wisata religi yang sangat banyak didatangi oleh para peziarah dari berbagai daerah di Indonesia, obyek wisata tersebut adalah Makam Mbah Kholil Bangkalan yang bertempat didesa Martajasah kecamatan Bangkalan. Dengan adanya obyek wisata tersebut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah kabupaten Bangkalan. dengan GAP yang ditemukan oleh peneliti sebgai berikut: 1. pengelolaan yang masih sangat sederhana. 2. pemasaran yang hanya mengandalkan karismatik Mbah Kholil sahaja. 3. Digitalisasi marketing yang sangat buruk.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori dari Digdowiseiso (2019), Dalam merumuskan kerangka teori dan metode pengkajiannya, teori modernisasi mampu menurunkan berbagai implikasi kebijaksanaan pembangunan yang perlu diikuti oleh Negara dunia ketiga dalam usaha memodernisasikan dirinya.
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, analisis ini mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana (2014), yaitu teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan obyek wisata religi makam Mbah Kholil Bangkalan cukup besar, hal tersebut didapat dari beberapa retribusi yang diantaranya adalah retribusi parkir, pajak perizinan lahan, pajak rumah makan dan restoran serta ruko-ruko yang ada disekitaran makam. kontribusi tersebut tidak akan pernah tercapai tanpa adnya strategi yang tepat yang mana pengelola melalui pemkab Bangkalan telah berupaya mempercantik jalan menuju makam, mempromosikan obyek wisata melaui buku tour getting yang dikelola oleh dinas pariwisata, dan merekayasa wisata belanja yang mana didalamnya ada juga pelestarian budaya lokal agar pengunjung yang datang tidak hanya disuguhkan makam. namun pengelola tetap akan menghadapi faktor penghambat yang sangat dikeluhkan yakni SDM yang kurang memadai dan pengembangan yang masih sangat sederhana. tapi hal tersebut dapat diimbangi oleh faktor pendukung yang diantaranya adlah lokasi yang sangat dekat dengan pusat kota, suasana obyek wisata yang nyaman, serta partisipasi santri dan pemuda setempat.
Kata kunci: Mbah Kholil, Wisata, Bangkalan, PAD.