Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Aziza Rifki
dc.date.accessioned2023-05-24T03:18:28Z
dc.date.available2023-05-24T03:18:28Z
dc.date.issued2023-02-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7209
dc.description.abstractMicrogreen merupakan sayuran kecil atau tumbuhan muda yang dapat dimakan dengan tekstur yang lunak. Tipe sayuran kecil ini berasal dari biji bijian berbagai spesies sayuran, tanaman herbal aromatik ataupun spesies yang liar namun dapat dimakan. Tergantung dari spesies yang ditanam, microgreen secara umum dapat dipanen pada umur 7-21 hari setelah perkecambahan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah media tanam yang terdiri dari 2 level yaitu, (cocopeat dan kain nonwoven) dan faktor kedua adalah umur panen yang terdiri dari 4 level yaitu, (7 hst, 9 hst, 11 hst, dan 13 hst). Data hasil pengamatan dianilisis dengan uji F taraf 5% (ANOVA). Jika terdapat pengaruh yang nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) dan uji De Garmo untuk menentukan perlakuan terbaik. Parameter pengamatan yang diamati adalah: tinggi tanaman, diameter batang, bobot segar (bobot segar per box, bobot segar tunas, bobot segar akar, bobot segar bji sisa), bobot kering (bobot kering tunas, bobot kering akar, dan bobot kering biji sisa), daya simpan, TPT, vitamin C, khlorofil, tekstur, kadar serat, dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara media tanam dan umur panen terhadap variabel hasil panen parameter tinggi tanaman dan berat kering biji dengan rata-rata 19,73 cm dan 15,58 gram, serta variabel kualitas tanaman parameter kadar serat dengan rata-rata tertinggi 1,78 %. Dimana perlakuan terbaik adalah kombinasi perlakuan cocopeat dengan umur panen ke-13 hst. Terdapat pengaruh yang nyata pada media tanam terhadap variabel hasil panen parameter berat basah per box, berat basah biji, berat basah tunas, berat basah akar, berat kering bij dan berat kering akar dengan rata-rata 202,32 gram, 63,28 gram, 76,32 gram, 42,72 gram,19,79 gram, dan 9,54 gram, serta varibel kualitas tanaman parameter klorofil, tekstur, kadar serat dan tingkat kesukaan warna dengan nilai rata-rata 45,59 g/mL, 1,61 g f/cm2, 11,80% dan 4,50. Dimana perlakuan terbaik adalah perlakuan menggunakan media tanam cocopeat. Terdapat pengaruh yang nyata pada umur panen terhadap variabel hasil panen parameter berat basah per box, berat basah akar, berat kering biji, berat kering akar dan daya simpan dengan rata-rata 191,21 gram, 36,48 gram, 21,69 gram, 7,95 gram, dan 1,63 gram, serta varibel kualitas tanaman parameter klorofil, tekstur dan kadar serat dengan nilai rata-rata 46,93 g/mL, 1,66 g f/cm2, 12,54%. Dimana perlakuan yang paling efektif adalah perlakuan umur panen ke- 11 hst. Sedangkan untuk uji organoleptik memberikan pengaruh yang nyata pada tingkat kesukaan rasa (4,75), tekstur (4,93), aroma (4,68) dan warna (4,95) Dimana perlakuan terbaik adalah perlakuan menggunakan perlakuan umur panen ke-7 hst. Kata Kunci : Pengaruh Media Tanam, Waktu Panen, Hasil dan Kualitas Panen Microgreen Peashooten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectPengaruh Media Tanamen_US
dc.subjectWaktu Panenen_US
dc.subjectHasil dan Kualitas Panen Microgreen Peashooten_US
dc.titlePengaruh Media Tanam dan Waktu Panen terhadap Hasil dan Kualitas Panen Microgreen Peashooten_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record