dc.description.abstract | Sayur dan buah (tanaman hortikultura) merupakan produk pangan yang mudah diperoleh di Indonesia, selain itu kekayaan akan zat gizi, seperti vitamin, mineral, dan serat sangat bermanfaat untuk mengatur proses pencernaan dalam tubuh (Al rahmad dan Almunadia, 2017). Beberapa tanaman sayuran juga diberi istilah mikrogreen. Microgreen merupakan sayuran berukuran micro dengan bentuk, rasa, tekstur, aroma dan flavornya yang khas, serta cara penyajiannya yang berbeda membuat microgreen menjadi corak baru dalam pola konsumsi sayuran. Pada dasarnya microgreen adalah sayuran yang masih sangat muda dengan usia tanam yang sangat singkat hanya 7 – 14 hari, ditanam diatas media tanam tanah, cocopeat ataupun bisa secara hidroponik. Microgreen memiliki nutrisi yang tinggi dan jauh lebih tinggi kadar nutrisinya dibandingkan dengan sayuran sejenisnya yang dipanen pada usia yang lebih dewasa (Kou et al., 2015). Dengan rendahnya konsumsi sayur di Indonesia diharapkan microgreen mampu menunjang kebutuhan zat gizi di dalam tubuh. Untuk meningkatkan hasil dan kualitas sayur microgreen, oleh karena itu, ada beberapa factor penting yang berpengaruh pada perkecambahan dan pertumbuhan microgreen yaitu media tanam dan penambahan pupuk (Putri dkk, 2013 dan Novianto, 2021).
Penelitian disusun meggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 yaitu media tanam yang terdiri dari 3 level yaitu media tanam Cocopeat, Pupuk Massa Daun + Arang Sekam dan Kain Nonwoven. Faktor 2 yaitu Aplikasi berbagai macam pupuk, yang terdiri dari 4 level yaitu tanpa pemupukan, ecoenzyme, AB Mix dan Pupuk Organik Cair (POC).
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat interaksi nyata antara perlakuan berbagai media tanam dan berbagai macam pupuk terhadap variabel berat segar utuh dan tekstur tanaman dengan kombinasi perlakuan terbaik pada media tanam masa daun + arang sekam dengan nilai 24.60 gram pada parameter berat utuh dan 3.88 mm/s. Untuk media tanam terbaik adalah pada penggunaan masa daun + arang sekam yang berpengaruh baik pada variabel tinggi, diameter, laju pertumbuhan relative, panjang akar, bobot segar, berat tunas, berat akar, susut bobot, kadar air tunas, kadar air akar, klorofil, dan uji organoleptik. Sedangkan pada perlakuan berbagai macam jenis pupuk Aplikasi pupuk AB mix merupakan pupuk yang memberikan pengaruh pada beberapa variabel pengamatan tanaman microgreen bunga matahari yaitu klorofil dan uji organoleptik.
Kata Kunci : Pengaruh, Media Tanam dan Aplikasi Pupuk, Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Microgreen Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) | en_US |