dc.description.abstract | Bawang merah (Alium ascalonicum L) merupakan salah satu komoditas unggul yang sejak lama dibudidayakan dan menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari, sehingga bawang merah mempunyai nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Rendahnya produksi bawang merah juga disebabkan oleh sistem budidaya yang belum tepat dan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan tanpa diimbangi dengan pemberian pupuk organik sehaingga semakin lama dapat mempengaruhi kualitas kesuburan tanah. Poc daun kelor mengandung unsur hara makro dan mikro yang cukup lengkap seperti nitrogen, fosfor dan kalium yang tinggi. Kandungan kalium pada poc daun kelor dapat membantu proses membuka dan menutupnya stomata pada daun tanaman bawang merah sehingga pupuk ini juga cocok diaplikasikan pada daun tanaman bawang merah sehingga daun tanaman bawang merah dapat menyerap nutrisi secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pemberian dan kosentrasi yang tepat terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah.
Penelitian ini dilakukan di Grenhouse Universitas Islam Malang, pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2022. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara factorial yang terdiri dari 2 faktor, factor pertama yaitu P1=dikocor dan P2=disemprot sedangkan factor kedua yaitu K0= tanpa poc, K1=3 ml/liter, K2=6 ml/liter dan K3=9 ml/liter. Dari kedua perlakuan tersebut didapatkan 8 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali dan terdapat empat sampel tanaman dalam setiap perlakuan, sehingga didapatkan 96 tanaman. Pengamatan penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, klorofil (SPAD), berat basah, berat kering, total padatan terlarut dan analisis vitamin C.
Cara pemberian dan berbagai kosentrasi POC daun kelor dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah terlihat dari hasil pada variabel pertumbuhan meliputi tinggi dan jumlah daun tanaman bawang merah pada cara pemberian dan berbagai kosentrasi POC daun kelor, rerata tertinggi terdapat pada perlakuan P2K3 (disemprot+9 ml/liter) dan pada jumlah klorofil rerata tertinggi terdapat pada perlakuan P2K1 (disemprot+3 ml/liter) namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2K3 sedangkan pada variabel hasil meliputi berat segar total tanaman, berat kering total tanaman dan analisis vitamin C rerata tertinggi juga terdapat pada perlakuan P2K3 (disemprot + 9 ml/liter).
Kata Kunci : Pengaruh, Cara Pemberian dan Kosentrasi Poc Daun Kelor, Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) | en_US |