Show simple item record

dc.contributor.authorIrawan, Indayu Dwinka
dc.date.accessioned2023-05-27T02:25:39Z
dc.date.available2023-05-27T02:25:39Z
dc.date.issued2022-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7278
dc.description.abstractSeledri merupakan tumbuhan yang serbaguna, sebagai tanaman sayuran dan obat- obatan. Seledri (Apium graveolens L.) Tanaman seledri termasuk salah satu tanaman hortikultura sayuran komersial yang bisa memberikan tambahan pendapatan. Menurut (Nurlela 2016). Tanaman seledri banyak mengandung vitamin A, vitamin C, dan zat besi serta zat gizi lainnya yang cukup tinggi. Dalam 100 g bahan mentah, seledri mengandung 130 IU vitamin A, 0,03 mg vitamin B, 0,9 g protein, 0,1 g lemak, 4 g karbohidrat, 0,9 g serat, 50 mg kalsium, 1 mg besi, 0,005 mg riboflavin, 0,003 mg tiamin, 0,4 mg nikotinamid, 15 mg asam askorbat dan 95 ml air (Elidar, 2018). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april sampai bulan juni 2022 di lahan samping rumah, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Malang. Penelitan ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan berbagai konsentrasi Biochar dan Eco enzyme meliputi B1 = 0% (Biochar 0%), B2 = 25% (Biochar 25%), B3 = 50% (Biochar 50%), E1 = 0% (Eco enzyme 0%), E2 = 1,5% (Eco enzyme 1,5%, E3 = 3% ( Eco Enzyme 3%). Memiliki 3 sampel dan 2 kali pengulangan dengan 54 tanaman. Parameter pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah tangkai daun, jumlah daun, diameter batang utama, dan jumlah anakan. Lalu untuk parameter hasil tanaman meliputi bobot segar, bobot konsumsi, berat segar akar, berat kering akar, berat kering total, panjang akar. Sedangkan untuk parameter kualitas tanaman meliputi total padatan terlarut, vitamin c, dan klorofil. Hasil penelitian yang di dapatkan dari parameter pertumbuhan tanaman yaitu B2E3 (biochar 25% dan eco enzyme 3%) menjadi perlakuan terbaik di karenakan hasil dari minggu pertama hingga panen menunjukan angga tertinggi yaitu 61,92cm, untuk jumlah daun ialah B2E3 (biochar 25% dan eco enzyme 3%) dengan rata-rata 62,33, jumlah tangkai daun terbaik di tunjukan pada perlakuan B2E3 dengan total 22,00, perlakuan B2E3 (biochar 25% dan eco enzyme 3%) merupakan perlakuan terbaik dengan bobot segar tanaman mencapai 124,83gram, dengan rata-rata bobot konsumsi sebesar 93,83 gram, hasil dari bobot segar akar tanaman tertingggi ialah B2E2 (biochar 25% dan eco enzyme 1,5%) dengan rata-rata 44,50 gram, untuk bobot kering akar menunjukan bahwa B1E2 (biochar 25% dan eco enzyme 1,5%) merupakan perlakuan terbaik dengan rata-rata 7,00gram, bobot kering total di tunjukan perlakuan terbaik ialah B2E3 memiliki rata-rata bobot 13,50gram, untuk panjang akar tidak nampak perbedaan yang nyata di tunjukan dengan seluruh notasi di tandai dengan a, lalu pada parameter jumlah anakan, diameter batang utana , total padatan terlarut, vitamin c dan klorofil tidak di temukan perbedaan nyata. Kata Kunci : Aplikasi, Berbagai Konsentrasi Biochar, Beragam Eco Enzym, Pertumbuhan Hasil dan Kualitas Tanaman Seledri (Apium graveolens), Model Budidaya Urban Farmingen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectAplikasien_US
dc.subjectBerbagai Konsentrasi Biocharen_US
dc.subjectBeragam Eco Enzymen_US
dc.subjectPertumbuhan Hasil dan Kualitas Tanaman Seledri (Apium graveolens)en_US
dc.subjectModel Budidaya Urban Farmingen_US
dc.titleAplikasi Berbagai Konsentrasi Biochar dan Beragam Eco Enzym terhadap Pertumbuhan Hasil dan Kualitas Tanaman Seledri (Apium graveolens) pada Model Budidaya Urban Farmingen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record