dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat penambahan biji koro pedang (Canavalia ensirformis) dan gaplek terfermentasi yang terbaik dalam pakan broiler fase finisher. Materi yang digunakan kapang Aspergilus niger, broiler umur 21 hari, pakan komersial, tepung gaplek, dan biji koro pedang. Metode percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 4 kelompok, P0: 100% pakan komersial, P1: 100% pakan komersial + campuran gaplek koro fermentasi 15%, P2: 100% pakan komersial + campuran gaplek koro fermentasi 20%, P3: 100% pakan komersial + campuran gaplek koro fermentasi 25%. Variabel yang diamati yaitu tingkat kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO). Analisis ragam menghasilkan bahwa penambahan campuran KGF dengan pakan komersial yang diberikan pada perlakuan menunjukkan berpengaruh nyata (P<0,05) pada tingkat kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik dan berpengaruh nyata pada rata – rata kelompok (P<0,05) terhadap tingkat kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Adapun nilai rata – rata pada tingkat kecernaan bahan kering (KcBK) yaitu P0: 66,62%, P1: 67,73%, P2: 68,32%, P3: 69,51%. Nilai rata – rata pada tingkat kecernaan bahan organik (KcBO) yaitu P0: 69,40%, P1: 70,75%, P2: 71,39%, P3: 72,18%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tingkat kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organic dapat meningkat dengan menambahkan campuran pakan Biji Koro Pedang dan Gaplek yang sudah di fermetasi dengan Aspergilus niger. Kata Kunci: Broiler Finisher, Konversi Pakan, Biji Koro Pedang, Tepung Gaplek, Aspergilus Niger | en_US |