Pengaruh Interval Penggunaan Sonic Bloom dengan Pupuk Cair Compost Tea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merril)

Show simple item record

dc.contributor.author Putra, Vicky Pradana
dc.date.accessioned 2023-06-10T01:47:07Z
dc.date.available 2023-06-10T01:47:07Z
dc.date.issued 2023-02-20
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7393
dc.description.abstract Kedelai merupakan salah satu komoditas pertanian yang harus dipenuhi secara mandiri untuk mencapai kebutuhan pangan dengan pemanfaatan varietas lokal dan pengembangan sumber daya pedesaan karena selama ini kedelai masih diimpor untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. Kebutuhan dan permintaan pasar yang tinggi membuat kedelai diminati oleh banyak orang terutama pengusaha produk-produk berbahan dasar kedelai, namun di Indonesia sendiri produk-produk berbahan dasar kedelai mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai yang sudah terbukti keberhasilannya adalah dengan penerapan teknologi sonic bloom. Sonic bloom merupakan teknologi yang memadukan pemaparan gelombang suara berfrekuensi 3.500 – 5.000 Hz diikuti pemberian pupuk cair melalui daun yang dapat merangsang pembukaan stomata sehingga dapat meningkatkan efisiensi penyerapan pupuk organik melalui daun. Compost tea merupakan kompos yang diekstrak dengan air kemudian ditambahkan dengan berbagai macam nutrisi untuk meningkatkan aktivitas mikroba. Compost tea meningkatkan aktivitas mikroba dalam mempercepat ketersediaan hara dan mempercepat proses pengomposan. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca (green house) Technopark Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama interval penggunaan sonic bloom terdiri dari 3 level, yaitu I5 (Interval penggunaan sonic bloom 5 hari sekali), I10 (Interval penggunaan sonic bloom 10 hari sekali) dan I15 (Interval penggunaan sonic bloom 15 hari sekali). Faktor kedua macam varietas terdiri dari 3 level, yaitu VA (Varietas Anjasmoro), VD (Varietas Dega 1) dan VM (Varietas Mallika). Terdapat 9 kombinasi perlakuan, diulang 3 kali dan tiap kombinasi perlakuan terdapat 4 sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas macam varietas kedelai menggunakan teknologi sonic bloom dengan POC compost tea. Interaksi antara interval penggunaan sonic bloom dengan menggunakan POC compost tea dengan macam varietas kedelai memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai dengan hasil terbaik untuk varietas Anjasmoro menggunakan interval sonic bloom 10 hari sekali, varietas Dega 1 menggunakan interval sonic bloom 5 hari sekali dan varietas Mallika menggunakan interval sonic bloom 15 hari sekali, sementara itu pada komponen hasil dan hasil panen tanaman kedelai memberikan hasil yang terbaik pada varietas Anjasmoro menggunakan interval penggunaan sonic bloom 15 hari sekali, varietas Dega 1 menggunakan interval penggunaan sonic bloom 5 hari sekali dan varietas Mallika menggunakan interval penggunaan sonic bloom 10 hari sekali. Kata Kunci : Pengaruh Interval, Penggunaan Sonic Bloom, Pupuk Cair Compost Tea, Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merril) en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Pertanian en_US
dc.subject Agroteknologi en_US
dc.subject Pengaruh Interval en_US
dc.subject Penggunaan Sonic Bloom en_US
dc.subject Pupuk Cair Compost Tea en_US
dc.subject Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merril) en_US
dc.title Pengaruh Interval Penggunaan Sonic Bloom dengan Pupuk Cair Compost Tea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merril) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account