Kepemimpinan pada hakikatnya adalah bentuk dominasi adanya kemauan pribadi yang sanggunp untuk mempengaruhi dan mendorong orang lain untuk mau bekerja sama dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan perencanaan dan tujuan dalam sebuah kelompok organisasi formal maupun non formal, guna mencapai tujuan bersama yang diinginkan pemimpin dan bawahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Model kepemimpinan kepala Desa dalam dalam meningkatkan sumber daya manusia di Desa Kemiren Banyuwangi, (2) Siapa Stakeholder dalam peningkatan sumber daya manusia di Desa Kemiren, (3) Dampak yang terjadi akibat Desa Wisa Adat Osing dijadikan kawasan wisata. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek peneliti ini adalah Kepala Desa Kemiren. Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data primer. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan Langkah-langkah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terhadap model kepemimpinan kepala desa dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia menunjukan bahwa peran kepala Desa kemiren terlihat sudah berjalan cukup baik dengan tugasnya sebagai pemimpin, hal ini terlihat pada stetmen perencanaan yang dibuat dalam pemengembangan Desa Wisata Adat Osing yang menjadi daya Tarik dan percontohan untuk pemerintah Desa lainnya, melalui Kerjasama seluruh perangkat Desa. Pembangunan infrastuktur homestay guna memfasilitasi wisatawan yang datang, dengan adanya dampak tercipta bagi masyarakat untuk mengurangi angka penangguran. Pembentukan komunitas peduli wisata menjadikan tren positif sebagai pelestarian adat, budaya dan kesenian Desa Kemiren. Kata Kunci: Model Kepemimpinan Demokratis, Kepala Desa, Stakeholder