Penerapan Restorative Justice Dalam Penyelesaian Perkara Kecelakaan Lalu Lintas Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur (Studi Di Satuan Lalu Lintas Polres – Kota Cirebon)

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Taufik
dc.date.accessioned 2023-07-14T04:31:32Z
dc.date.available 2023-07-14T04:31:32Z
dc.date.issued 2023-06-14
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7558
dc.description.abstract Kecelakaan lalulintas yang melibatkan anak di bawah umur dari tahun ketahun meningkat hal ini dikarenakan kurang tertibnya berlalu lintas, adapun rumusan masalah dalam tesis ini, bagaimana penerapan restorative justice pada perkara kecelakaan lalu lintas yang dilakukan anak dibawah umur di wilayah hukum Polres – Kota Cirebon dan untuk mengetahui kendala dan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitin yuridis sosiologis dengan spesifikasinya deskriptif analisis berdasarkan data primmer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan data sekunder diperoleh dengan studi pustaka untuk kemudian dianalisis secara kualititaf. Permasalahan penelitian dianalisis dengan teori penegakan hukum, teori pertangungjawaban dan teori restoratife justice. Berdasarkan hasil penelitian Mekanisme penyelesaian perkara kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh anak di bawah umur dengan pendekatan restorative juctice pada Unit laka Lantas Polres Kota Cirebon pada Unit laka Lantas Polres Kota Cirebon, yaitu Pada saat terjadi kecelakaan, yang pertama kali dilakukan yaitu olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) baik kepada korban maupun pelaku Setelah dilakukan olah TKP, maka pihak kepolisan membuat berita acara olah TKP, dari berita acara tersebut pihak kepolisan mendapatkan bukti-bukti dari perkara kecelakaan; Para penyidik melakukan penyidikan, setelah proses penyidikan, diberikan waktu kepada korban serta pelaku untuk berumbuk, dari proses ini mulai terjadi Restoratif Justice; Jika pihak korban dan pelaku bersedia untuk berdamai dan pelaku bersedia membayar ganti rugi, para pihak membuat surat pernyataan perdamaian, dan sepakat untuk tidak melanjutkan perkara ke pengadilan; Kendala lainnya dalam penerapan restorative justice bagi penanganan kecelakaan lalu lintas adalah 1) Kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh korban meninggal dunia; 2) Pihak korban yang tidak berkenan membuat perdamaian 3) Sulitnya mencari titik temu ganti rugi materiil yang diberikan antara pelaku kepada korban. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan restorative justice pada kecelakaan lalu lintas adalah melakukan Pencerahan berkaitan Undang-undang Lalu Lintas No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Perkap Kapolri Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tatacara Penyelesaian Kecelakaan Lalu Lintas, Membantu Memediasi Kedua belah pihak dan melakukan Proses/penanganan Cepat terhadap kasus Kecelakaan Lalu Lintas Ringan yang mengakibatkan kerugian Materiil dengan nilai kerusakan kecil/ringan namun tetap dilakukan sesuai ketentuan dan Per Undang-Undangan yang berlaku. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Kecelakaan Lalu Lintas en_US
dc.subject Anak di Bawah Umur en_US
dc.title Penerapan Restorative Justice Dalam Penyelesaian Perkara Kecelakaan Lalu Lintas Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur (Studi Di Satuan Lalu Lintas Polres – Kota Cirebon) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • MT - Notary [151]
    Koleksi Thesis Mahasiswa Prodi Kenotariatan (MKn)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account