Pengembangan Buku Pengayaan Berbasis Multikultural untuk Meningkatkan Literasi Membaca Siswa Kelas XI MIPA di SMA Negeri 8 Malang
Abstract
Kurangnya buku pengayaan yang sesuai untuk peserta didik dalam
kegiatan literasi membaca di sekolah membuat wawasan peserta didik sedikit
terbatas. Keanekaragaman budaya Nusantara dapat dijadikan bahan bacaan yang
menarik untuk peserta didik. Tujuannya yaitu agar menjadi pribadi yang
berbudaya serta mengenal baik tanah airnya. Berdasarkan karakter peserta didik
saat ini dengan rasa ingin tahu yang tinggi akan baik apabila disalurkan dalam
literasi dengan menggunakan bahan bacaan yang mendukung. Hal ini akan
berdampak baik bagi peserta didik sebagai sarana menambah wawasan serta
keterampilan peserta didik baik. Beragam budaya daerah Nusantara akan mampu
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir dan berkembang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan buku
pengayaan berbasis multikultural yang sesuai untuk meningkatkan literasi
membaca siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 8 Malang, juga untuk
mendeskripsikan proses pengembangan buku pengayaan, serta mendeskripsikan
hasil uji kelayakan dari buku pengayaan berbasis multikultural yang difungsikan
untuk literasi membaca peserta didik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
pengembangan (research and development) model adaptasi dari Borg and Gall.
Model ini dipilih karena sesuai dengan penelitian yang mengikuti langkahlangkah secara siklus. Tahapan yang diambil juga disesuaikan dengan kebutuhan
penelitian. Data dikumpulkan melalui beberapa instrumen penelitian yaitu
pedoman wawancara, lembar validasi, serta angket. Teknik analisis data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian pengembangan ini meliputi analisis kebutuhan yang
diketahui berdasarkan angket menunjukkan bahwa masih ada peserta didik yang
belum memahami tentang nilai-nilai dari kebudayaan Nusantara. Hal ini
menunjukkan bahwa guru dan peserta didik membutuhkan buku pengayaan
berbasis multikultural untuk meningkatkan literasi membaca. Proses
pengembangan buku pengayaan terdiri dari tujuh tahapan yang meliputi tahap
penelitian dan pengumpulan informasi awal, tahap perencanaan, tahap
pengembangan produk awal, tahap validasi desain, tahap perbaikan desain, tahap
uji coba produk dan, tahap revisi atau penyempurnaan produk. Produk
pengembangan yang dihasilkan adalah berupa buku pengayaan berbentuk e-book
yang berjudul Ragam Kisah Nusantara. Isi buku pengayaan terdiri dari konsep
garis besar keragaman budaya di Indonesia yang merupakan bagian pengantar
pemacu pengetahuan dasar siswa. Bagian inti yaitu bacaan multikultural yang
terdapat berbagai bacaan yang merupakan kisah-kisah di suatu daerah yang
tersebar di Indonesia. Di dalamnya juga terdapat ilustrasi atau ikon budaya, yang
merupakan bagian yang menunjang materi yang ada pada bagian bacaan
multikultural. Hasil uji kelayakan terhadap buku pengayaan dari ahli materi
menunjukkan persentase sebesar 70%. Hasil uji ahli bahasa dan kegrafikaan
mendapatkan persentase sebesar 86,1%. Hasil uji praktisi sebesar 78,57%. Dan
hasil analisis respon siswa menunjukkan persentase sebesar 90,4%.
Berdasarkan data hasil uji para ahli serta praktisi menunjukkan bahwa
buku pengayaan yang dikembangkan layak digunakan dengan memperhatikan
perbaikan yang ada. Peserta didik juga dapat terlihat dengan menunjukkan
ketertarikan yang cukup besar terhadap buku pengayaan Ragam Kisah Nusantara.