Pelevelan Kemampuan Berpikir Kreatif Berdasarkan Metacognitive Awareness pada Materi SPLDV Peserta Didik Kelas X SMK Mahardika Karangploso
Abstract
Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kreatif memiliki tingkat yang berbeda-beda dan terdapat level atau tingkatan. Materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) termasuk materi yang bisa digunakan dalam penelitian pelevelan kemampuan berpikir kreatif, karena materi tersebut merupakan materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan memiliki beberapa metode penyelesaian. Selain itu, peserta didik masih sering mengalami kesulitan pada materi tersebut yaitu belum mampu mengungkapkan pengertian persamaan dan SPLDV secara tepat baik melalui bahasa variabel maupun tulisan, serta peserta didik belum mampu mengidentifikasi dan menjelaskan semua komponen yang dimiliki oleh konsep SPLDV.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pelevelan kemampuan berpikir kreatif berdasarkan metacognitive awareness pada materi SPLDV peserta didik kelas X di SMK Mahardika Karangploso. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X TKJ berjumlah 13 peserta didik SMK Mahardika Karangploso yang sudah mendapatkan materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). Data yang dikumpulkan berupa tes, wawancara dan angket tentang kemampuan berpikir kreatif berdasarkan metacognitive awareness.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pada tingkat sangat kreatif, terdapat satu peserta didik yakni S2 dimana hasil metacognitive awareness peserta didik ini memenuhi semua aspek pada MAI, namun kurang memenuhi pada aspek (CM), Maka hal itu berkesinambungan dengan hasil tes berpikir kreatif yang memenuhi tiga indikator berpikir kreatif. Pada tingkat kreatif, terdapat S4 dan S6 yang kurang mampu memenuhi pada MAI (DK) namun (P), Maka hal itu berkesinambungan dengan hasil tes berpikir kreatif yang memenuhi tiga indikator berpikir kreatif. Pada tingkat cukup kreatif terdapat S10, S12, dan S13 yang kurang memenuhi aspek (DK), (PK), dan (IMS), Maka hal itu berkesinambungan dengan hasil tes berpikir kreatif yang memenuhi dua indikator berpikir kreatif. Pada tingkat kurang kreatif terdapat S9 yang kurang memenuhi aspek MAI (DK), (PK), (CK), (CM), (IMS) dan (E), Maka hal itu berkesinambungan dengan hasil tes berpikir kreatif yang memenuhi satu indikator. Pada tingkat tidak kreatif terdapat S1, S3, S5, S7, S8, dan S11 yang tidak mampu memenuhi aspek MAI (DK), (PK), (CK), (DS), (CM), (IMS) dan (E) Maka hal itu berkesinambungan dengan hasil tes berpikir kreatif dengan hasil tidak mampu memenuhi semua indikator tes berpikir kreatif.
Kata Kunci: Pelevelan, Berpikir Kreatif, Metacognitive Awareness, SPLDV