Maraknya trend hidup sehat sekarang sangat mempengaruhi pola makan dan minum di beberapa kalangan masyarakat. Timbulnya berbagai macam penyakit dari pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga dan lingkungan sekitarnya. Mengonsumsi minum sejalan dengan gaya hidup sehat, karena sebagian masyarakat menganggap makanan dan minuman cepat saji kurang baik bagi kesehatan serta lingkungan untuk jangka panjang. Di dalam segi kesehatan, untuk menjaga imunitas tubuh pasca pandemi Covid-19 manusia membutuhkan asupan vitamin dan nutrisi, mengonsumsi minuman sehat dianjurkan sebagai sumber vitamin, mineral, dan gizi yang seimbang. Persepsi memegang peran penting dalam konsep penentuan posisi karena manusia menafsirkan suatu produk atau objek melalui persepsi, dalam persepsi konsumsi terdapat proses dalam melakukan pemilihan, penyusunan, dan penafsiran guna mendapatkan keputusan. Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat dan aktif dengan menjaga pola asupan makanan sehat dengan pola makan dan gizi, berolahraga secara teratur, memilih dukungan nutrisi yang tepat dan bergabung dengan komunitas untuk mendapatkan dukungan dari orang yang sama. Dengan melakukan berbagai upaya dan sikap tersebut, bisa mendapatkan kualitas hidup yang sehat dan menciptakan lingkungan yang positif bagi masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini ada 2 diantaranya yaitu: menganalisis pengaruh persepsi rumah tangga terhadap keputusan konsumsi minuman sehat dan menganalisis pengaruh gaya hidup rumah tangga terhadap keputusan konsumsi minuman sehat di Villa Bukit Tidar RW 11 Kelurahan Merjosari, Kota Malang. Penelitian ini dilakukan di perumahan Villa Bukit Tidar RW 11 Kelurahan Merjosari, Kota Malang. Dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling karena populasi di Villa Bukit Tidar diketahui dari 500 Kartu Keluarga (KK) dimana populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga sehingga teknik pengambilan sampel menurut Arikunto “apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan populasi. Tetapi, jika jumlah subjek besar (lebih dari 100), dapat diambil antara 10%-15% atau lebih” maka, jumlah sampel dalam penelitian ini dapat diambil 10% dari keseluruhan jumlah populasi. Sehingga didapat jumlah sampel untuk penelitian ini berjumlah 50 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan metode analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mengenai pengaruh persepsi dan gaya hidup rumah tangga terhadap konsumsi minuman sehat menunjukkan bahwa persepsi dengan indikator objek, pemahaman, dan evaluasi mempunyai pengaruh positif secara langsung terhadap Keputusan Konsumsi Minuman Sehat. Variabel laten Persepsi (X1) berpengaruh terhadap Keputusan Konsumsi Minuman Sehat (Y) dengan hasil nilai t-statistik 2,739 dengan p-value 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel laten tersebut signifikan karena p-value <0,05 dan nilai t-statistik >1,96. Sedangkan variabel laten Gaya Hidup (X2) berpengaruh langsung terhadap variabel laten Keputusan Konsumsi Minuman Sehat (Y) dengan mendapatkan nilai koefisien jalur 3,358 dengan p-value 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel laten tersebut signifikan karena p-value <0,05 dan nilai t-statistik >1,96. Saran yang dapat peneliti berikan kepada pemerintah untuk lebih memperdalam dari pemahaman dan kebiasaan akan pola hidup sehat, serta meninggikan profil informasi tentang gaya hidup yang baik dan memberikan informasi mengenai bagaimana penerapan yang baik seputar gaya hidup. Sedangkan saran bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menambah variabel penelitian yang mempengaruhi keputusan konsumsi sehingga dapat memiliki berbagai macam referensi dalam merancang strategi yang tepat dan sesuai untuk meningkatkan keputusan konsumsi minuman sehat. Kata Kunci : Pengaruh, Persepsi, Gaya Hidup, Rumah Tangga, Konsumsi Minuman Sehat