Faktor-Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Produk Olahan Cokelat (Studi Kasus UMKM Mandiri Sukses, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu)
Abstract
Indonesia merupakan negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Cokelat adalah produk olahan yang berasal dari tanaman kakao. Cokelat merupakan salah satu jenis makanan yang selalu di inovasi. Jenis makanan ini hadir dalam berbagai bentuk dan memiki rasa yang manis dan nikmat, sehingga sangat digemari. Produk olahan cokelat memiliki daya tarik dan daya saing yang tinggi dalam bidang usaha dibandingkan dengan hanya menjual biji cokelat. UMKM Mandiri Sukses merupakan salah satu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang memproduksi berbagai olahan cokelat sebagai buah tangan atau biasa disebut oleh-oleh dengan merek dagan Batu Chocolate. Namun, kenyataannya banyak produk pesaing yang beredar dipasaran dari usaha cokelat ini, sehingga mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk olahan cokelat Batu Chocolate.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui karakteristik konsumen produk olahan cokelat di UMKM Mandiri Sukses, (2) Untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk olahan cokelat di UMKM Mandiri Sukses. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2023 yang berlokasi di Brawijaya Istana Oleh-oleh dan marketplace Shopee UMKM Mandiri Sukses. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah penentuan sampel menggunakan metode Maholtra yang menghasilkan sampel 60 responden. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logit.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa karakteristik responden penelitian ini rata-rata berusia 17-30 tahun, jenis kelamin perempuan dengan rata-rata pendidikan terakhir SMA. Pekerjaan responden sebagian besar adalah mahasiswa dengan pendapatan perbulan ≤ Rp. 2.000.000, dan jumlah anggota keluarga sebanyak 4-5 anggota keluarga. Berdasarkan hasil analisis regresi logit menunjukkan bahwa hasil pada chi-square menunjukkan bahwa model sudah sesuai atau layak. Nilai Nagelkerke R Square diperoleh sebesar 0,375 atau 37,5% sedangkan sisanya tidak dijelaskan di dalam penelitian ini.
Hasil uji parsial menggunakan uji wald diperoleh faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk olahan cokelat Batu Chocolate yaitu variabel usia (X1), pendidikan (X3), dan pendapatan (X4). Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian produk olahan cokelat Batu Chocolate yaitu variabel jenis kelamin (X2), harga (X5), kualitas (X6), dan akses infromasi (X7).
Saran yang dapat diberikan kepada UMKM Mandiri Sukses adalah dalam pengembangan produk olahan cokelat Batu Chocolate, UMKM Mandiri Sukses dapat meningkatkan kualitas kemasan produk dengan desain yang kekinian dan unik. Serta dapat menambahkan tabel informasi gizi pada kemasan sehingga konsumen dapat dengan mudah mengetahui kandungan gizi pada setiap produknya. Produsen perlu mendaftarkan jaminan produk halal dan BPOM guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen. Untuk meningkatkan penjualan produk olahan cokelat, harga jual produk dapat di sesuaikan dengan kualitas produk yang baik dan terjangkau. Mempertahankan serta meningkatkan kegiatan promosi melalui media sosial guna menarik minat beli konsumen. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terhadap variabel-variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini untuk pengembangan penelitian lebih luas dan dapat menambah jumlah sampel lebih banyak sehingga mendapatkan hasil analisis yang maksimal.
Kata Kunci : Faktor-Faktor Sosial Ekonomi, Keputusan Konsumen, Pembelian Produk Olahan Cokelat