Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Bawang Merah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang
Abstract
Berkaitan dengan menurunnya kontribusi pertanian, Gathak dan Ingersent (1984:31) dalam buku (Susanto, 2021) merinci ada tiga penyebab efek terjadinya penurunan produktivitas yaitu (1) elastisitas permitaan akan komoditas pertanian terhadap pendapatan adalah rendah dan bahkan negatif, (2) adanya kemajuan ilmu pengetahuan yang dikaitkan dengan inovasi menyebabkan meningkatnya ketergantungan petani terhadap input pertanian yang diproduksi oleh sektor pertanian, dan (3) karena pemasaran, penyimpanan, dan pemrosesan lebih elastis dibandingkan dengan permintaan produk pertanian langsung dari petani, menyebabkan petani pada harga ditingkat konsumen menjai semakin mengecil sesuai dengan perjalanan waktu. Sebagaian besar petani di Desa BendosariKecamatan Pujon belum mampu mengoptimalkan dalam menggunakan faktor produksi sehingga upaya meningkatkan produktivitas bawang merah di Desa Bendosari belum bisa mencapai efisiensi yang maksimum.
Efisiensi dapat dicapai melalui minimalisasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk memproduksi output tertentu atau memaksimalkan output yang dihasilkan dari sumberdaya tertentu. (Anggraini et al., 2016). Selain pengaruh pada faktor produksi input tingkat efisiensi untuk produktivitas juga dipengaruhi pada karkteristik petani bawang merah yaitu antara lain, umur petani, pengalaman usahatani, pendidikan petani, ukuran rumah tangga, status lahan, kelompok tani, dan lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis efisiensi teknis usahatani bawang merah di Desa Bendosari, Kec Pujon, Kab Malang, 2) Menganalisis efisiensi alokatif usahatani bawang merah di Desa Bendosari, Kec Pujon, Kab Malang, dan 3) Menganalisis efisiensi ekonomi usahatani bawang merah di Desa Bendosari, Kec Pujon, Kab Malang. Penelitian ini dilakukan secara (purposive) di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Didasarkan atas pertimbangan bahwa tempat tersebut merupakan sentra produksi bawang merah dengan menggunakan metode sampel jenuh yang mana semua populasi dari petani bawang merah digunakan untu sampe penelitian.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis stochastic frontier menunjukkan bahwa Tingkat efisiensi teknis menggunakan metode stochastic frontier usahatani bawang merah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang menunjukkan rata – rata efisiensi teknis yang didapatkan oleh petani bawang merah sebesar 0.74 sehingga petani bawang merah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang telah mencapai efisiensi secara teknis. Dengan tingkat terendah efisiensi teknis yaitu 0.32 dan efisiensi teknis tertinggi yaitu 0.99
Tingkat efisiensi alokatif menggunakan metode stochastic frontier usahatani bawang merah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang menunjukkan rata – rata secara efisiensi biaya yaitu 0,108 sehingga petani bawang merah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malng belum mencapai efisiensi secara alokatif. Tingkat tertinggi dan terendah efisiensi alokatif masing – masing sebesar 0,135 dan 0,100.
Usahatani bawang merah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon dikatakan belum efisien secara ekonomi karena berdasarkan hasil perhitungan perkalian atara efisiensi teknis dengan efisiensi alokatif yaitu sebesar 0,080, artinya penggunaan input faktor produksi yang digunakan oleh petani bawang merah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang masih belum optimal untuk mencapai keuntungan yang maksimum.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan dari penulis untuk petani bawang merah di Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang masih dapat menambah penggunaan pupuk za, obat – obatan dan tenaga kerja untuk meningkatkan produksi bawang merah. Sebaiknya petani bawang merah mengurangi penggunaan input luas lahan, bibit, pupuk kandang, dan pupuk phonska untuk meningkatkan produksi bawang merah.
Kata Kunci : Analisis, Efisiensi Ekonomi, Usahatani Bawang Merah, Desa Bendosari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang