Analisis Efisiensi Usahatani Padi Organik di P4s Alam Lestari Kota Blitar (Studi Kasus di P4S Alam Lestari Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar)
Abstract
Pertanian di Indonesia merupakan salah satu sektor kunci perekonomian Indonesia. Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban manusia. Berdasarkan data badan pusat statistik (BPS) produksi padi nasional pada 2021 berjumlah 54,42 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah ini turun 233,9 ribu ton (0,43%) dibanding tahun sebelumnya. Rendahnya produksi beras dalam negeri sehingga perlu melakukan impor dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya mengharuskan adanya pengelolaan usahatani padi yang efisien dan efektif agar produksi padi dapat meningkat. Peningkatan hasil produksi dapat dilakukan dengan ekstentifikasi dan intensifikasi pertanian.
Kota Blitar merupakan salah satu penghasil padi yang terdapat di Jawa Timur. Namun dalam kejadian nyata yang telah terjadi tingkat produksi padi di Kota Blitar berada di bawah standar produksi dibandingkan kabupaten atau kota lain di Provinsi Jawa Timur. Sesuai dengan laporan statistik pertanian tahun 2022 yang dipublikasikan oleh kementrian pertanian, hasil panen padi di Kota Blitar ternyata berada pada 5.793 Ton. Hal itu tak luput dari pelatihan yang dilakukan terhadap para petani yang ada di kota Blitar, seperti hal nya yang dilakukan oleh P4s Alam Lestari. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui efisiensi usahatani padi organik di P4S Alam Lestari Kota Blitar. (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi organik di P4S Alam Lestari Kota Blitar.
Penentuan lokasi daerah penilitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya P4S Alam Lestari Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Peneliti memilih daerah tersebut didasarkan atas pertimbangan daerah tersebut terdapat salah satu dari kelompok tani yang menggunakan pupuk organik hasil buatan sendiri. Sampel yang diambil peneliti pada penelitian ini merupakan para petani yang melakukan usahatani padi organik sehingga pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling, Teknik accidental sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. petani yang tergolong petani binaan P4S Alam Lestari di desa Mandesan berjumlah 40 petani dan Minggirsari Blitar berjumlah 29 petani. Peneliti mengambil responden yang ada di desa Mandesan sebanyak 17 responden dan desa Minggirsari sebanyak 13 responden dengan jumlah keseluruhan sebanyak 30 responden untuk dijadikan responden penelitian. Proses pemgumpulan data dilakukan dengan beberapa langkah yakni pengamatan (observasi), wawancara, kusioner dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder.
Tujuan pertama pada penelitian ini menggunakan analisis penerimaan, pendapatan dan analisis R/C Ratio. Kemudian untuk menjawab tujuan kedua menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglass yakni regresi linier berganda yang meliputi uji asumsi klasik, uji f, uji t, dan koefisien determinasi atau R2 .
Hasil analisis menunjukkan diperoleh rata-rata penerimaan petani perhektar permusim tanam sebesar Rp. 21.330.833/Ha dengan rata-rata total biaya sebesar Rp. 12.543.956/Ha, sehingga pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp. 8.786.877/Ha. Nilai R/C ratio sebesar 1,76 yang berarti R/C ratio > 1, artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 1,7 sehingga dapat dikatakan bahwa usahatani padi organik di P4s Alam Lestari efisien / menguntungkan.
Kemudian hasil dari analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa hasil dari uji F menunjukkan nilai Sig. 0,000, sehingga secara simultan model regresi yang didapatkan sudah baik. sehingga secara simultan model regresi yang didapatkan sudah baik. Artinya variabel bebas berupa luas lahan (X1), benih (X2), pupuk organik cair (X3), pupuk kompos (X4), dan tenaga kerja (X5) berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi di P4S Alam Lestari. Hasil dari uji t menunjukkan bahwa benih (X2) dan pupuk organik cair (X3) secara parsial atau masing-masing berpengaruh nyata terhadap produksi padi, sedangkan luas lahan (X1), pupuk kompos (X4), dan tenaga kerja (X5) tidak berpengaruh nyata terhadap produksi padi.
Saran yang peneliti sampaikan adalah petani perlu menyesuaikan penggunaan faktor-faktor produksi dengan biaya yang ada. Sehingga mencapai jumlah input yang efisien dan efektif dengan biaya yang dikeluarkan petani dalam kegiatan usahatani. Terdapat luas lahan, benih, pupuk organik cair, pupuk kandang, dan tenaga kerja Namun, petani perlu memperhatikan lagi terhadap variabel benih dan pupuk organik cari yang dimana telah mencapai hasil maksimal penggunaan yang mana jika variabel tersebut ditambah akan berakibat mengurangi hasil produksi padi, sehingga perlunya kehati-hatian dalam penggunaan benih dan pupuk organik cair di P4S Alam Lestari Kota Blitar. penelitian selanjutnya supaya lebih diteliti lagi terkait variable luas lahan dan pupuk, dikarenakan dalam analisis penelitian kali ini belum tampak pengaruhnya. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi produksi padi dan diharapkan hasil penelitian kali ini dapat bermanfaat dan dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Analisis, Efisiensi Usahatani, Padi Organik, P4s Alam Lestari, Kota Blitar