Analisis Pendapatan Usahatani Jagung di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama penduduk, maupun sebagai penopang pembangunan. Sektor pertanian merupakan penopang perekonomian Indonesia, karena pertanian memberikan porsi yang cukup besar dalam memberikan sumbangan untuk pendapatan negara, sebagai pasar yang potensial bagi produk-produk dalam negeri baik untuk barang produksi maupun barang konsumsi, terutama produk yang dihasilkan oleh subsektor tanaman pangan. Tanaman pangan yang termasuk jenis biji-bijian adalah tanaman jagung. Beberapa daerah di Indonesia seperti di Madura dan Nusa Tenggara menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak hijauan maupun tongkolnya, diambil minyaknya dari bulir, dibuat tepung dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena, dan bahan baku industri dari tepung bulir dan tepung tongkolnya.
Kebutuhan jagung di Indonesia saat ini cukup besar, yaitu lebih dari 10 juta ton pipilan kering per tahun. Konsumsi jagung terbesar adalah untuk pangan dan industri pakan ternak, karena sebanyak 51% bahan baku pakan ternak adalah jagung. Dari sisi pasar, potensi pemasaran jagung terus mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari semakin berkembangnya industri peternakan yang pada akhirnya meningkatkan permintaan jagung sebagai bahan pakan ternak berkembang pula produk pangan dari jagung dalam bentuk tepung jagung di kalangan masyarakat. Produk tersebut banyak dijadikan untuk pembuatan produk pangan (Budiman, 2012).
Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang ini terdiri dari 8 dusun dengan luas desa 370 Ha dan jumlah penduduk di Desa Pakel dari tahun ke tahun terus bertambah, hal ini dikarenakan masih banyak terdapat lahan kosong yang belum ada pemukiman penduduk sehingga banyak penduduk luar daerah yang datang dan menetap.
Tujuan penelitian ini adalah ( 1 ) Untuk mengetahui pendapatan usahatani jagung dalam satu kali musim tanam di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang ( 2 ) Untuk mengetahui efisiensi usahatani petani jagung dalam satu kali musimtanam di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang, dan ( 3 ) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani jagung di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) Di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Adapun penelitian ini menggunakan metode penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling atau dikatakan sampel acak sederhana. Jumlah Petani jagung di Desa Pakel ada 113 sehingga sampel yang diambil sebanyak 20%. Menurut Arikunto (2012) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya. Jadi sampel dalam penelitian ini yakni 22,6 dibulatkan menjadi 23 responden petani yang berada di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara secara langsung dengan petani jagung sedangkan data sekunder diperoleh dari jurnal, intansi terkait/swasta yang meliputi kantor desa dan BPS kabupatan Jombang. Tujuan pertama pada penelitian ini dianalisis menggunakan analisis penerimaan, pendapatan, kemudian untuk menjawab tujuan kedua yakni menggunakan analisis R/C Ratio, serta untuk menjawab tujuan ketiga yakni menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglass yakni regresi linier berganda yang meliputi uji asumsi klasik, uji f, uji t, dan koefisien determinasi atau R2.
Hasil penelitian dan pembahasan Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang menunjukkan 1. Biaya produksi Usahatani Jagung Di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang memiliki rata-rata sebesar Rp. 9.907.344 dan pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang memiliki rata-rata sebesar Rp. 10.958.456. 2. Usahatani Jagung Di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang dinyatakan efisien karena memiliki nilai R/C ratio lebih dari satu yakni 2,10, artinya bahwa setiap Rp. 1 biaya dapat menghasilkan Rp. 2,10 penerimaan. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani Jagung Di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang adalah benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja karena nilai signifikan di bawah 0,05
Saran yang dapat di berikan oleh peneliti untuk petani Jagung Di Desa Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang antara lain: 1. Sebagai bahan informasi bagi petani jagung dalam pengembangan usahatani jagung. 2. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pemerintah dan instansi-instansi terkait dalam membuat kebijakan dan pembangunan pertanian, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan petani jagung. 3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan dalam pelaksanaan penelitian yang berkelanjutan.
Kata Kunci : Analisis, Pendapatan Usahatani Jagung, Desa Pakel Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang