Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Metakognitif terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas X SMAN 2 Trenggalek
Abstract
Kemampuan berpikir kritis dan metakognitif menentukan hasil belajar
siswa. Oleh sebab itu berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam pembelajaran.
Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu implementasi dari keterampilan
metakognisi seseorang, yaitu dalam proses mengetahui dan memonitor kognitif
sendiri. Keterampilan metakognisi merupakan pengetahuan tentang belajarnya
sendiri, tentang bagaimana ia belajar dan bagaimana ia memantau cara belajar
yang dilakukannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan berpikir kritis,
kemampuan metakognitif dan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X
SMAN 2 Trenggalek. Serta mengetahui pengaruh keamampuan berpikir kritis dan
metakognitif terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMAN 2
Trenggalek. Setelah mengetahui adanya pengaruh kemampuan berpikir kritis dan
metakognitif terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMAN 2
Trenggalek penelitian ini berlanjut untuk mengukur mana yang lebih berpengaruh
antara kemampuan berpikir kritis dan metakognitif siswa kelas X SMAN 2
Trenggalek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain
penalitian ekspos fakto. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 4
dan 5 SMAN 2 Trenggalek. Setelah data terkumpul dengan menyebarkan
kuesioner pada siswa dan hasil belajar siswa dari dokumen guru berupa nilai
selanjutnya data dianalilis menggunakan prosedur statistika penghitungan Two
Way ANOVA menggunakan SPSS.20. Analisis data melewati tahap uji normalitas
dan homogenitas sebagai syarat untuk uji hipotesis Two Way ANOVA untuk
mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis sebagai variabel bebas (X1) dan
mekta kognitif sebagai variabel bebas (X2) terhadap hasil belajar Bahasa
Indonesia Siswa kelas X SMAN 2 Trenggalek sebagai variable terikat (Y).
Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner
dan dokumen guru diketahui bahwa (1) kemampuan berpikir kritis siswa
(∑skor=4054), kemampuan metakognisi siswa (∑skor=3965) dan hasil belajar
siswa(∑skor=4019), (2) Berdasarkan hasil uji hipotesis Sig = 0,00 < 0,05 terdapat
pengaruh pada kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar, (3) Berdasarkan
hasil uji hipotesis Sig = 0,00 < 0,05 terdapat pengaruh pada kemampuan
metakognitif terhadap hasil belajar (4) pada tabel tukey kemampuan berpikir kritis
terhadap hasil belajar tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini ditandai
dengan tidak adanya nilai signifikansi pada keduanya sebesar 0,00>0,05
sedangkan terdapat perbedaan yang siginfikan pada kemampuan metakognitif
terhadap hasil belajar. Hal ini ditandai dengan adanya nilai signifikansi pada
keduanya sebesar 0,00>0,05. Dapat disimpulkan kemampuan metakognitif lebih
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa daripada kemampuan berpikir kritis.