Show simple item record

dc.contributor.authorHidayat, Rijal Akbar
dc.date.accessioned2020-12-11T03:17:40Z
dc.date.available2020-12-11T03:17:40Z
dc.date.issued2020-08-09
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/812
dc.description.abstractBerpikir kreatif merupakan suatu kemampuan dasar matematis yang esensial yang perlu dimiliki oleh peserta didik yang sedang belajar matematika. Terdapat beberapa alasan yang mendasari pernyataan tersebut. Pertama, kemampuan berpikir matematis termuat dalam kurikulum dan tujuan pembelajaran matematika, antara lain: melatih berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif, dan cermat serta berpikir objektif, terbuka untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari serta untuk menghadapi masa depan yang selalu berubah. Metakognitif adalah kesadaran akan proses berpikir tentang berpikirnya, hal perlu dikembangkan karena selain untuk memahami bagaimana proses berpikir bekerja juga untuk meningkatkan rasa ingin tahu dari pengetahuan awal yang dimiliki. Penelitian ini dilaksanakan pada peserta didik kelas XI SMKN 1 Kraksaan. Tujuan dilakukan penelitian ini sebagai berikut. (1) Untuk mendeskripsikan cara-cara siswa dalam menyelesaikan soal berpikir kreatif pada materi persamaan kuadrat (2) Untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan peserta didik ditinjau dari metakognitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Proses pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Subjek yang diberikan kuisioner tentang metakognitif dan soal kemampuan berpikir kreatif sebanyak 30 peserta didik, selanjutnya subjek yang diberikan wawancara sebanyak 6 peserta didik yang memiliki jawaban unik, khas, dan cenderung salah pada masing-masing klasifikasi kemampuan metakognitif tinggi, sedang, dan rendah, selanjutnya yaitu menyimpulkan hasil kemampuan peserta didik. Pada uji keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik yakni membandingkan hasil data yang diperoleh dari alat yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan (1) hasil analisis cara-cara peserta didik dalam menyelesaikan soal berpikir kreatif dengan ciri-ciri memiliki penyelesaian lebih dari 1 cara, memiliki ide-ide baru dalam menyelesaikan suatu penyelesaian, memiliki kombonasi- kombinasi unik dalam penyelesaian, serta mengembangkan konsep yang ada dengan konsep yang baru pada materi persamaan kuadrat, peserta didik menyelesaikan dengan cara mencari akar-akar persamaan kuadrat melalui pemfaktoran, rumus abc, dan melengkapi kuadrat sempurna (kelancaran). Peserta didik juga menyelesaikan dengan cara membuat persamaan kuadrat berdasarkan jenis akar kembar, real berlainan, dan imajiner (keluwesan). Peserta didik menyelesaikan dengan cara mengembangkan ide persamaan kuadrat kedalam konsep phytagoras (elaborasi), dan peserta didik menyelesaikan dengan cara menjelaskan konsep persamaan kuadrat kedalam konsep persegi panjang (keaslian). (2) Hasil analisis kemampuan berpikir kreatif peserta didik ditinjau dari metakognitif masing-masing kategori metakognitif adalah peserta didik dengan kategori metakognitif tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi dengan rata-rata hasil tes 85 (tinggi). Peserta didik dengan kategori mteakognitif sedang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi dengan rata-rata hasil tes 77 (tinggi). Peserta didik dengan metakognitif rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah dengan rata-rata hasil tes 58 (rendah).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKemampuan berpikir kreatifen_US
dc.subjectMetakognitifen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Berpikir Kreatif ditinjau dari Metakognitif dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat pada siswa kelas XI di SMKN 1 Kraksaanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record