Implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Melalui Pemanfaatan Pojok Baca Di SDN Sumbersari 01 Kota Malang
Abstract
Di era digitalisasi ini, kebutuhan akan literasi semakin penting, dan pemerintah dituntut untuk menyediakan sistem dan layanan pendidikan yang sesuai dengan ketentuan UUD 1945 Pasal 31 Ayat 2. Dalam mengatasi permasalahan literasi, penting bagi sekolah SDN Sumbersari 01 kota Malang untuk memberikan perhatian khusus pada pengembangan literasi siswa. Gerakan Literasi (GLS) dan pemanfaatan pojok baca di sekolah dasar dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan literasi siswa. Dalam lingkungan sekolah dasar, siswa dapat diberikan akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas, ditumbuhkan minat baca, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pengembangan literasi.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari seseorang dan perilaku yang diamati. dengan jenis studi kasus yaitu suatu proses pengumpulan informasi secara mendalam, mendetail, naturalistik dan sistematis mengenai suatu peristiwa, baik terhadap individu maupun kelompok dengan menggunakan berbagai metode dan teknik serta banyak sumber informasi untuk memahami secara efektif bagaimana suatu kejadian, orang, latar alami itu berfungsi sesuai dengan konteksnya.
Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melalui Pemanfaatan Pojok Baca pada siswa Di SDN Sumbersari 01 Malang bisa dikatakan sangat baik, dibuktikan dengan adanya: pojok baca di setiap kelas, pemberian jadwal berkunjung ke perpustakaan dan pembiasaan membaca 15 menit.Dampak Implementasi pemanfaatan Pojok Baca pada Siswa di SDN Sumbersari 01 Malang berjalan dengan baik. Pihak sekolah sudah membuat program atau kegiatan pojok baca, diantaranya yaitu membaca secara individu, diskusi buku, aktivitas menulis, baca bersama, dan kunjungan perpustakaan.
Kata Kunci: Implementasi, Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Pemanfaatan Pojok Baca.