Stategi Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran PAI di Sekolah Menengah Pertama Bahrul Maghfiroh Malang
Abstract
Dalam mencapai tujuan pendidikan seringkali terdapat hambatan dalam
prosesnya, seperti kesulitan belajar yang dialami peserta didik di sekolah.Seperti
kesulitan belajar dalam memahami materi dan dalam segi pelajaran yang
dijelaskan oleh guru di kelas. Kesulitan merupakan kondisi umum yang ditandai
dengan hambatan-hambatan maupun kendala dalam suatu kegiatan tertentu dalam
mencapai tujuan. kesulitan belajar merupakan suatu tingkah laku dimana tingkah
laku tersebut ditandai dengan gejala-gejala yang nampak dari peserta didik. Gejala
ini baik dari segi dalam memahami materi pelajaran (intelektual), afektif, maupun
psikomotoriknya, baik selama proses belajarnya atau hasil belajarnya.
Kesulitan belajar juga terjadi pada mata pelajaran PAI. Maka dari itu
penting sekali guru dalam memilih strategi yang tepat guna membantu siswa yang
sedang mengalami kesulitan belajar. Pada kenyataanya sebagain besar peserta
didik kelas VII di SMP Bahrul Maghfiroh Malang masih banyak yang mengalami
kesulitan dalam mata pelajaran agama Islam tersebut. Sehingga secara tidak
langsung membuat mereka juga dapat kesulitan dalam membaca, menghafal
apalagi dalam hal memahami dan menjelaskan isi dari suatu ayat atau hadits untuk
diamalkan dalam kegiatan kesehariannya. Tentu tujuan dari kompetensi mata
pelajaran pendidikan agama Islam tidak dapat tercapai sepenuhnya.
Penelitian ini mendeskripsikan tentang (1). Kesulitan-kesulitan yang
dialami siswa kelas VII di SMP Bahrul Maghfiroh Malang (2). Strategi guru PAI
dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VII SMP Bahrul Maghfiroh
Malang. penelitian ini dihaarapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam
mengembangkan strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VII
pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Bahrul Maghfiroh Malang.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas penelitian dilakukan menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis berperan
sebagai pengamat dalam observasi. Sedangkan untuk analisis data dari banyak
data yang terkumpul dari lapangan seperti wawancara dan dokumentasi, penulis
mengelompokkan dan mengorganisasikan sehingga dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi (penarikan
kesimpulan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1). Kesulitan belajar yang
dialami siswa kelas VII adalah kesulitan dalam membaca dan menulis bahasa
Arab serta menghafal materi Qur’an dan Hadits. (2.) Strategi yang dilakukan guru
untuk mengatasi kesulitan belajar yaitu dengan menerapkan strategi ekspositori
dan strategi inkuiri serta penerapan metode pembelajaran yang bervaratif.
vii
Hal yang diperlukan sebagai saran-saran yaitu tentang bagaimana langkah
kedepan dari SMP Bahrul Maghfiroh Malang dalam mengembangkan strategi
pembelajaran yang lebih baik lagi serta memadukan dan menggabungkan aspek
positif serta beberapa variatif yang sudah ada, agar bisa maju mencapai kinerja
SMP Bahrul Maghfiroh Malang yang lebih baik lagi.