Pengaruh Pemberian Jamu Herbal Plus Multi Probiotik Terhadap Produksi dan Lemak Susu Sapi Perah Pasca Penyakit Mulut Kuku (PMK)

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Setyawan, Rizki Ramadhani
dc.date.accessioned 2023-10-16T03:58:32Z
dc.date.available 2023-10-16T03:58:32Z
dc.date.issued 2023-07-25
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8401
dc.description.abstract Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2023 bertempat di Desa Pujon Lor Dusun Watu Gong Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Uji Kualitas susu dilakukan di Laboratorium KOPSAE Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian jamu herbal plus multi probiotik terhadap produksi dan lemak susu pasca Penyakit Mulut Kuku (PMK). Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jamu herbal plus multiprobiotik meliputi kunyit, temulawak, jahe, kencur, temuireng, kunci, lengkuas, bawang putih dan asem. Metode penelitian menggunakan metode percobaan atau eksperimen. Rancangan Penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap RAL. Perlakuan penelitian ada empat dengan masing-masing perlakuan mempunyai 3 ulangan. Perlakuan adalah P0 = kontrol yaitu tanpa pemberian jamu herbal plus multi probiotik, P1= Pemberian jamu herbal plus multi probiotik sebanyak 100 ml/ekor/hari, P2= 150 ml/ekor/hari dan P3= 200 ml/ekor/hari. Data yang diperoleh dianalisa dengan Anova dan dilanjut dengan Uji BNT jika ada perbedaan tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jamu herbal plus multi probiotik menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap produksi, dan berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap lemak susu sapi perah pasca PMK. Data rerata produksi susu (Liter) perlakuan P0 = 4,67a , P1= 5,73a , P2 = 8,33b , P3 = 10,50c . Data rerata lemak susu (%) P0= 3.76a , P1= 4.3ab, P2= 4.50ab, P3= 5.43c Kesimpulan penelitian yaitu pemberian jamu herbal plus multiprobiotik dengan jumlah 200 ml/ekor/hari merupakan dosis terbaik digunakan untuk meningkatkan produksi susu dan lemak susu. Disarankan melakukan penelitian lanjutan terkait peningkatan dosis jamu herbal plus multiprobiotik pada sapi perah pasca PMK en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Multi Probiotik en_US
dc.subject Lemak Susu Sapi Perah en_US
dc.title Pengaruh Pemberian Jamu Herbal Plus Multi Probiotik Terhadap Produksi dan Lemak Susu Sapi Perah Pasca Penyakit Mulut Kuku (PMK) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account