dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2023 bertempat
di Desa Pujon Lor Dusun Watu Gong Kecamatan Pujon Kabupaten
Malang. Uji Kualitas susu dilakukan di Laboratorium KOPSAE Pujon
Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh
pemberian jamu herbal plus multi probiotik terhadap produksi dan lemak
susu pasca Penyakit Mulut Kuku (PMK).
Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jamu herbal plus
multiprobiotik meliputi kunyit, temulawak, jahe, kencur, temuireng, kunci,
lengkuas, bawang putih dan asem. Metode penelitian menggunakan
metode percobaan atau eksperimen. Rancangan Penelitian adalah
Rancangan Acak Lengkap RAL. Perlakuan penelitian ada empat dengan
masing-masing perlakuan mempunyai 3 ulangan. Perlakuan adalah P0 =
kontrol yaitu tanpa pemberian jamu herbal plus multi probiotik, P1=
Pemberian jamu herbal plus multi probiotik sebanyak 100 ml/ekor/hari,
P2= 150 ml/ekor/hari dan P3= 200 ml/ekor/hari. Data yang diperoleh
dianalisa dengan Anova dan dilanjut dengan Uji BNT jika ada perbedaan
tiap perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jamu herbal plus
multi probiotik menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap
produksi, dan berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap lemak susu sapi
perah pasca PMK. Data rerata produksi susu (Liter) perlakuan P0 = 4,67a
,
P1= 5,73a
, P2 = 8,33b
, P3 = 10,50c
. Data rerata lemak susu (%) P0=
3.76a
, P1= 4.3ab, P2= 4.50ab, P3= 5.43c
Kesimpulan penelitian yaitu pemberian jamu herbal plus
multiprobiotik dengan jumlah 200 ml/ekor/hari merupakan dosis terbaik
digunakan untuk meningkatkan produksi susu dan lemak susu.
Disarankan melakukan penelitian lanjutan terkait peningkatan dosis jamu
herbal plus multiprobiotik pada sapi perah pasca PMK | en_US |