Analisis Perbedaan Pendapatan Usahatani Tembakau Rajangan pada Kemitraan dan Non Kemitraan
Abstract
Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan strategis dalam perekonomian nasional, yakni merupakan sumber pendapatan negara melalui devisa negara, cukai, pajak, serta sumber pendapatan petani, dan juga berperan menciptakan lapangan kerja. Penelitian ini difokuskan menganalisis pendapatan petani dan membandingkan hasil pendapatan antara petani kemitraan dan nonkemitraan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui besarnya biaya produksi dan pendapatan usahatani tembakau rajangan pada kemitraan dan non kemitraan di Desa Sambirampak Lor. Kecamatan Kota anyar. Kabupaten Probolinggo. . Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani tembakau rajangan pada kemitraan dan non kemitraan di Desa Sambirampak Lor. Kecamatan Kota anyar. Kabupaten Probolinggo. . Untuk mengetahui perbandingan pendapatan usahatani tembakau rajangan pada kemitraan dan non kemitraan di Desa Sambirampak Lor. Kecamatan Kota anyar. Kabupaten Probolinggo. .
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa. Sambirampak Lor. Kec, Kota Anyar. Kab, Probolinggo. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 46 responden dengan 23 responden kemitraan dan 23 responden non kemitraan Penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2022 sampai selesai. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan pencatatan. Metode analisis data menggunakan analisis efisiensi, analisis fungsi produksi cobb-douglas, dan analisis perbedaan.
Efisiensi kemitraan usahatani Tembakau mendapatkan nilai R/C ratio yaitu 1,18, Sedangkan efisiensi non kemitraan usahatani Tembakau mendapatkan nilai R/C ratio yaitu 1,31. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani Tembakau Di Desa Sambirampak Lor. Kec, Kota Anyar. Kab, Probolinggo adalah luas lahan (X1), tingkat pendidikan (X2), umur (X3), pengalaman (X4), biaya saprodi (X5), dan biaya tenaga kerja (X6) dengan nilai signifikan di bawah 0,05. Perbandingan rata-rata pendapatan petani tembakau non kemitraan lebih unggul daripada petani tembakau kemitraan dengan nilai uji t test, nilai uji t test petani non kemitraan sebesar 13.381 > 13.047 nilai uji t test petani kemitraan.
Kata Kunci: Pendapatan, Usahatani Tembakau, Kemitraan, Non Kemitraan