Analisis Daya Saing CPO (Crude Plam Oil) Lokal di Pasar Internasional
Abstract
Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak nabati edibel yang didapatkan melalui beberapa proses pengolahan buah kelapa sawit. CPO merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Industri kelapa sawit khusunya produk CPO memiliki peranan strategis dalam sejumlah aspek. Berkontribusi besar bagi perekonomian negara dan tercatat sebagai penghasil devisa negara terbesar non-migas.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis keunggulan komparatif komoditas CPO Indonesia di lima negara tujuan utama (India, Belanda, Singapura, Itali, Spanyol), 2) Menganalisis keunggulan kompetitif komoditas CPO Indonesia di lima negara tujuan utama (India, Belanda, Singapura, Itali, Spanyo). Ruang lingkup penelitian ini mencakup perdagangan komoditi CPO secara internasional dengan menggunakan kode Harmonized System (HS) dengan HS 151110. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder berupa data time series mulai tahun 2006 hingga tahun 2020. Data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, GAPKI dan UN Comtrade.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk mengukur keunggulan komparatif, Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) untuk mengetahui posisi perdagangan dan Porter’s Diamond untuk mengetahui situasi kondisi dalam suatu industri.
Berdasarkan hasil pengujian RCA, Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang ditunjukan dengan nilai rata-rata RCA lebih dari satu. Nilai rata-rata RCA Indonesia dari tahun 2006-2020 mencapai 315. Tingginya nilai RCA Indonesia dikarenakan nilai ekspor CPO Indonesia lebih mendominasi dibandingkan dengan nilai ekspor CPO dunia ke negara-negara tujuan ekspor.
Berdasarkan hasil pengujian ISP Indonesia memperoleh nilai positif sebesar 0,999. Hal ini menunjukkan bahwa komoditi CPO Indonesia cenderung sebagai eksportir CPO di pasar internasional dalam tahap pematangan dengan standarisasi teknologi yang dimiliki.
Saran yang dapat diberikan ialah, Meningkatkan produktivitas CPO nasional. Produktivitas CPO yang tinggi akan mampu menambah persediaan CPO nasional. Sehingga, selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan kebutuhan minyak nabati dunia, produktivitas CPO yang tinggi akan meningkatkan devisa bagi negara apabila diimbangi dengan keberlangsungan industri CPO nasional, Pelaku industri kelapa sawit, baik pemerintah, swasta maupun petani harus menjaga dan menjamin mutu minyak sawit dan turunanny agar nilai ekspor dan keunggulan yang dimiliki dapat ditingkatkan, dan Dipenelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui daya saing minyak sawit Indonesia dimasa yang akan datang seiring dengan adanya intensifikasi dan ekstensifikasi yang bergerak secara dinamis serta kebijakan pemerintah khsusnya dalam hal pengembangan industri hilir minyak sawit.
Kata Kunci : Analisis, Daya Saing, CPO (Crude Plam Oil) Lokal, Pasar Internasional