Peran Pendidikan Pesantren dalam Pendidikan Karakter Studi Kasus Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) Singosari Malang
Abstract
Pendidikan karakter di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ) masih
terdapat faktor yang mempengaruhi, faktor yang sering terjadi adalah faktor
eksternal, yaitu dari orang tua karena orang tua tidak sevisi dan semisi dengan
pesantren, tujuannya sama akan tapi keinginannya tidak sama dengan pesantren, yang
mana pesantren menginginkan si anak ini mengalami perkembangan yang signifikan
akan tetapi tidak ada dukungan dari orang tua, karena orang tua lebih mementingkan
pendidikan non formalnya di sekolah. Kemudian faktor yang kedua adalah faktor
internal yaitu faktor lingkungan yang mana anak ini terpengaruh dari temantemannya misal dengan tidak mematuhi peraturan yang ada di pesantren terkadang
masalah seperti ini sering terjadi karena pengaruh temannya yang mengajak kepada
hal-hal yang melanggar peraturan pesantren secara tidak sadar anak ini karakternya
berubah misal mulai ada perlawanan kepada gurunya karena ketahuan melanggar
peraturan pesantren dll.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam lagi tentang pendidikan
karakter di pondok pesantren dengan berbagai metode yang digunakan sehingga
menghasilkan output yang berkualitas dan berguna bagi bangsa dan negara.
Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif, sedangkan jenis
penelitiannya yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tiga
tahap dari Miles dan Huberman yaitu data reduction (reduksi data), data display
(penyajian data) dan conclusion drawing/verification. Sedangkan pengecekan
keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian ini, Pola Pendidikan karakter di Pondok Pesantren Ilmu AlQur’an (PIQ) Singosari Malang telah menerapkan pendidikan karakter dengan
penanaman nilai-nilai karekter melalui kegiatan belajar ketika di kelas, khusunya di
kelas Al-Qur’an dan bahasa Arab yang mana di dalamnya terdapat pembiasaan
seperti pembacaan do’a memohon ridlo kepada Allah SWT dalam mencari ilmu
kemudian pembiasaan melakukan sholat sunnah hajat dan do’a hajat sebelum
melakukan kegiatan sehari-hari yang kemudian dipungkasi dengan tawakkal,
memberikan suri tauladan (perbuatan baik) dalam kegiatan sehari-hari, kegiatan
Ekstrakurikuler dan Tazkiyatun Nufuz.
Metode yang digunakan adalah reward dan punishment dengan memberi nilai
dan hadiah kepada santri yang berprestasi dan memberikan peringatan atau sanksi
kepada santri yang bermasalah hal ini bertujuan untuk memotivsasi para santri
sehingga lebih bersamangat dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.
Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi Pondok Pesantren Ilmu
Al-Qur’an (PIQ) Singosari Malang untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan
kinerja yang lebih baik dari sebelumnya, dan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat
menggali lebih dalam tentang pendidikan karakter di Pondok Pesantren.