dc.description.abstract | Didalam definisi keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai
alternatif tindakan untuk menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu
untuk melakukan proses pembelian (Swastha, 2000). Berdasarkan definisi tersebut
dapat dijelaskan bahwa keputusan pembelian merupakan keputusan pembelian
barang atau jasa yang dipilih.
Keputusan pembelian dipengaruhi oleh fakta bahwa konsumen memahami
kebutuhan akan produk yang dibeli. Sumber proses pengambilan keputusan
konsumen dapat dilihat dari tiga hal berbeda tetapi berkaitan. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian tkonsumen dalam membeli produk dikedai kopi Warkop Kayumas
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Deskripsi kuantitatif digunakan
dalam metode penelitian di mana semua variabel diukur dengan angka numerik.
Lokasi penelitian dilakukan diWarkop Kayumas Kecamatan Asembagus
Kabupaten Situbondo akan dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan
bulan Januari 2023. Sampel penggunaan responden konsumen sampel acak
dengan jumlah 75 responden dengan penjabaran Jumlah responden yang membeli
produk kopi sebanyak 62 responden sedangkan 13 responden memilih membeli
produk selain kopi.
Analisis yang digunakan adalah keputusan pembelian kopi di Warkop
Kayumas dengan dummy dan faktor-faktor pembelian konsumen di Warkop
Kayumas dengan regresi model logit.
Hasil penelitian variabel gaya hidup (X1) memiliki nilai siginifikansi sebesar
0,038 < 0,05 maka dapat diketahui bahwa gaya hidup (X1) berpengaruh secara
signifikan. Variabel kepribadian (X2) nilai signifikansi sebesar 0,028 < 0,05.
Dapat diketahui bahwa indikator variabel Kepribadian (X2) berpengaruh secara
siginifikan terhadap keputusan konsumen dikedai kopi Warkop Kayumas
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Varibel kebutuhan (X3) memiliki
nilai signifikansi sebesar 0,800 > 0,05 dapat diartikan bahwa variabel kebutuhan
(X3) tidak berperan dalam keputusan konsumen untuk membeli kopi berpengaruh
negatif terhadap peluang konsumen dalam keputusan konsumen membeli kopi di
kedai kopi Warkop Kayumas Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.
Variabel keluarga (X4) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Dapat
diketahui bahwa indikator variabel Peran Keluarga (X4) berpengaruh secara
siginifikan terhadap keputusan konsumen di kedai kopi Warkop Kayumas
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo sehingga peran keluarga (X4)
berperan dalam keputusan konsumen untuk membeli kopi berpengaruh positif
terhadap peluang konsumen dalam keputusan konsumen membeli kopi di kedai
kopi Warkop Kayumas Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Variabel pendidikan (X5) dengan nilai signifikansi sebesar 0,035 < 0,05.
Dapat diketahui bahwa indikator variabel Pendidikan (X5) berpengaruh secara
siginifikan terhadap keputusan konsumen di kedai kopi Warkop Kayumas
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo oleh karena itu pendidikan (X5)
berperan dalam keputusan konsumen untuk membeli kopi berpengaruh positif
terhadap peluang konsumen dalam keputusan konsumen membeli kopi di kedai
kopi Warkop Kayumas Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Variabel
hakikat sosial (X6) dengan nilai signifikansi sebesar 0,687 > 0,05. Dapat
diketahui bahwa indikator variabel hakikat sosial (X6) tidak berpengaruh secara
siginifikan terhadap keputusan konsumen di kedai kopi Warkop Kayumas
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo sehingga variabel hakikat sosial
(X6) tidak berperan dalam keputusan konsumen untuk membeli kopi berpengaruh
negatif terhadap peluang konsumen dalam keputusan konsumen membeli kopi di
kedai kopi Warkop Kayumas Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.
Variabel pendapatan (X7) dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 < 0,05.
Dapat diketahui bahwa indikator variabel pendapatan (X7) berpengaruh secara
siginifikan terhadap keputusan konsumen di kedai kopi Warkop Kayumas
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo sehingga pendapatan (X7) berperan
dalam keputusan konsumen untuk membeli kopi berpengaruh positif terhadap
peluang konsumen dalam keputusan konsumen membeli kopi di kedai kopi
Warkop Kayumas Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.
Variabel jenis pekerjaan (X8) dengan nilai signifikansi sebesar 0,872 > 0,05.
Dapat diketahui bahwa indikator variabel jenis pekerjaan (X8) tidak berpengaruh
secara siginifikan terhadap keputusan konsumen di kedai kopi Warkop Kayumas
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Dengan nilai Exponensial (B) =
1,088 dan b = 0,084 dapat diartikan bahwa peran jenis pekerjaan (X8) tidak
berperan dalam keputusan konsumen untuk membeli di kedai kopi Warkop
Kayumas Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.
Variabel pengeluaran (X9) dengan nilai signifikansi sebesar 0,261 < 0,05.
Dapat diketahui bahwa indikator variabel pengeluaran (X9) berpengaruh secara
siginifikan terhadap keputusan konsumen di kedai kopi Warkop Kayumas
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Variabel pengeluaran (X9)
berperan dalam keputusan konsumen untuk membeli kopi di kedai kopi Warkop
Kayumas Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo
Gaya hidup (X1), Kepribadian (X2), Kebutuhan (X3), peran keluarga (X4)
pendidikan(X5), Hakikat sosial (X6), pendapatan (X7), jenis pekerjaaan (X8),
pengeluaran (X9) sejalan dengan hipotesis awal yaitu mempengaruhi keputusan
pembelian. Sedangkan variabel Hakikat sosial (X6), jenis pekerjaaan (X8),
pengeluaran (X9) tidak berpengaruh secara signifikan dan tidak sejalan dengan
hipotesis awal.
Saran dari penelitian ini yang pertama adalah diharapkan untuk pemilik
Kedai Warkop Kayumas untuk tidak mematok harga jual yang lebih tinggi atau
memberikan diskon bagi pelajar. Karena konsumen terbesar Warkop Kayumas
adalah pelajar/mahasiswa. Kedua Perlu adanya perhatian khusus untuk jam
operasional Kedai Warkop Kayumas mengingat konsumen terbesar warkop
kayumas adalah pelajar/mahasiswa | en_US |