Analisis Keuntungan Usahatani Kentang (Solanum tuberosum L) Studi Kasus : Desa Kandangan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan
Abstract
Kentang (Solanum tuberosum L) ialah salah satu komoditas sayuran unggulan nasional yang merupakan prioritas utamana pemerintah untuk dikembangkan. Produksi kentang di Indonesia sudah pesat dan menjadikan Indonesia ini sebagai penghasil kentang terbesar di Asia Tenggara. Desa Kandangan ialah desa yang berada di kecamatan Tosari, kabupaten Pasuruan. Desa Kandangan mayoritas penduduk disana berusahatani kentang. Produksi kentang di Jawa Timur terkhusus di Kabupaten pasuruan menunjukkan bahwa luas lahan mengalami penurunan di tahun 2019 yang diakibatkan oleh beberapa faktor sehingga mempengaruhi produksi kentang. Disamping itu, permasalahan dialami oleh petani karena harga kentang yang tiap tahunnya mengalami kenaikan maupun penurunan yang mengakibatkan harga dari petani menjadi tidak stabil, tidak hanya itu, pengadaan beberapa jenis pupuk yang semakin langka Kurangnya petani dalam pengelolaan hasil dari pendapatan mereka, menjadikan tidak tahunya keuntungan yang mereka dapat disetiap penjualan hasil panennya. Maka dari itu analisis keuntungan usahatani kentang perlu dikaji lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini ialah : 1) mengetahui biaya, penerimaan, dan pendapatan dari usahatani Kentang di Desa Kandangan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. 2) mengetahui efisiensi usahatani Kentang di Desa Kandangan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. 3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani Kentang di Desa Kandangan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kandangan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Kecamatan Tosari lokasi yang tepat karena disana sentra penghasil Kentang. Waktu penelitian dilaksanakan selama 1 bulan terhitung pada bulan mei 2023 sampai dengan bulan juni 2023. pengambilan sampel dengan metode random sederhana (simple random sampling). Sampel dari penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin yaitu sebanyak 73 responden dari 280 populasi petani kentang Desa Kandangan. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Sedangkan untuk metode analisisnya menggunakan analisis usahatani dan Cobb-Douglass.
Diketahui total biaya yang dikeluarkan petani kentang di Desa Kandangan adalah Total biaya kesuluruhan yang meliputi biaya lahan, biaya penyusutan alat (Biaya Tetap) dan biaya bibit, biaya pupuk, biaya pestisida, biaya tenaga kerja (biaya variabel) Rp. 51.920.095/Ha/MT. untuk penerimaan yang didapatkan dari hasil yang ada didapatkan penerimaan sebesar Rp. 80.517.520/Ha/MT dan untuk keuntungan yang diperoleh petani kentang Desa Kandangan sebesar Rp. 28.597.425/Ha/MT. serta menunjukkan R/C Ratio sebesar 1,55. Nilai R/C Ratio 1,55 > 1 dapat dikatakan usahatani kentang di lokasi penelitian menguntungkan dan layak dikembangkan karena R/C Ratio > 1.
Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani kentang (Solanum tuberosum L) Desa Kandangan, kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan yang meliputi biaya lahan, biaya bibit, biaya pupuk ZA, biaya pupuk urea, biaya pupuk phonska, biaya pupuk organic, biaya pestisida,dan biaya tenaga kerja. Untuk biaya bibit, biaya pupuk ZA, biaya pupuk urea, biaya pupuk organik dan biaya tenaga kerja berpengaruh secara nyata terhadap keuntungan usahatani kentang dengan tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan biaya lahan, biaya pupuk phonska, dan biaya pestisida tidak berpengaruh secara nyata kerhadap keuntungan usahatani kentang.
Saran dari penelitian ini adalah petani Desa Kandangan, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan agar faktor produksi yang sudah dibahas dalam penelitian ini agar dapat ditinjau lagi oleh petani kentang Desa Kandangan agar lebih berhati-hati lagi dalam penggunaan lahan,bibit,pupuk, serta tenaga kerja agar bisa lebih efisien dan menguntungkan bagi petani kentang Desa Kandangan. Untuk petani kentang di tempat penelitian agar tidak terlalu berlebihan dalam penggunaan biaya-biaya yang ada. Karena akan berpengaruh terhadap keuntungan usahatani kentang. Seperti contoh, mungkin petani kentang bisa lebih menakar penggunaan pupuk yang digunakan agar ditinjau Kembali dosis untuk penggunaan per hektarnya supaya tidak adanya pemborosan dalam pemakaian pupuk.
Kata Kunci : Analisis, Keuntungan, Usahatani Kentang (Solanum tuberosum L)