Perbedaan Pemberian Pakan dan Sanitasi Kandang Terhadap Kuantitas dan Kualitas Susu Sapi Di PSP Maju Mapan Kecamatan Jabung
Abstract
Penentu tinggi rendahnya kuantitas dan kualitas susu sapi FH (Fresian Holstein) adalah
pakan dan sanitasi kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengkaji
perbedaan pemberian pakan dan sanitasi kandang terhadap kuantitas dan kualitas susu sapi
di PSP (Penampungan Susu Perah) Maju Mapan Kecamatan Jabung. Penelitian ini dilakukan
dengan metode eksperimen yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung dengan
melakukan uji kuantitas dan uji kualitas pada susu sapi.Uji kuantitas susu dengan cara
mengukur volume susu hasil pemerahan disetiap ekor sapi. Uji kualitas susu dengan cara uji
alkohol, uji organoleptik dan uji lactoscan yaitu melihat komponen didalam susu seperti
protein, lemak, solid nonfat, total solid dan kadar laktosa kemudian di analisis data yang di
peroleh dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorov smirnov dan uji korelasi pearson
software IBM Statistik 26. Berdasarkan hasil pengamatan perbedaan pemberian pakan pada
sapi perah di Desa Kemiri, Desa Jabung dan Bunut ada perbedaan yang signifikan terhadap
kuantitas susu. Kualitas susu yang di uji alkohol dan uji organoleptik tidak ada perbedaan
yang signifikan terhadap kualitas susu. Perbedaan pemberian pakan pada sapi perah di Desa
Kemiri, Desa Jabung dan Desa bunut yang di uji organoleptik dan uji alcohol tidak ada
perbedaan yang signifikan terhadap kualitas susu, sedangkan uji kadar lactoscan ada
perbedaan yang signifikan terhadap kualitas protein, lemak, solid nonfat, total solid, dan
kadar laktosa. Berdasarkan hasil pengamatan perbedaan sanitasi kandang peternak sapi
perah di Desa Kemiri, Desa Jabung dan Bunut ada perbedaan yang signifikan terhadap
kuantitas susu. Perbedaan sanitasi kandang sapi perah di Desa Kemiri, Desa Jabung dan Desa
bunut yang di uji organoleptik dan uji alkohol tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap
kualitas susu, sedangkan uji kadar lactoscan ada perbedaan yang signifikan terhadap kualitas
protein, lemak, solid nonfat, total solid, dan kadar laktosa.