Penggunaan Media Daring (Dalam Jaringan) pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq dalam Menumbuhkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas XI Agama I Madrasah Aliyah Negeri II Kabupaten Malang
Abstract
Pada akhir tahun 2019 hingga sekarang ini dunia telah dikejutkan dengan terjadinya
pandemi Covid-19, pandemi tersebut muncul pada pertengahan Desember 2019 di Wuhan Cina
dan menyebar ke berbagai negara di Bumi, hingga pada awal bulan Maret pandemi tersebut
menyebar hingga ke negara Indonesia. Pandemi virus tersebut menyerang organ pernafasan
manusia dan sangat mudah menular dari manusai satu ke manusia yang lainya. Pandemi
tersebut memaksa beberapa sektor termasuk sektor pendidikan untuk melakukan perubahan
sistem, salah satu sistem yang dirubah dalam sektor pendidikan adalah sistem pembelajaran
yang awalnya dilakukan di sekolah menjadi dilakukan di rumah, semua sekolah di Indonesia
serentak melakukan pembelajaran di rumah hal tersebut sebagai sikap yang dilakukan guna
mendukung program pemerintah untuk melakukan pembatasan interaksi sosial, akan tetapi hal
tersebut tidak menjadikan proses pembelajaran terhambat, begitu juga dengan pembelajaran
Aqidah Akhlaq pada kelas XI Agama I di Madrasah aliyah Negeri II Kabupaten Malang, karena
mata pelajaran tersebut memuat materi tentang hikmah-hikmah kehidupan yang sangat relevan
jika di terapkan dalam kondisi saat ini, maka media daring dapat dijadikan salah satu upaya
agar peserta didik tetap memiliki minat belajar yang tinggi meskipun hanya belajar dari rumah.
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas peneliti merumuskan beberapa masalah
antara lain bagaimana kesiapan guru pada pembelajaran daring, bagaimana tahapan
penerapanya dan faktor pendukung dan penghambat apa ada dalam menumbuhkan minat
belajar peserta didik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang kesiapan guru pada
pembelajaran daring, bagaimana tahapan penererapan serta bagaimana faktor pendukung dan
penghambat dalam penggunaanya pada pembelajaran Aqidah Akhlaq kelas XI Agama I di
Madrasah Aliyah Negeri II Kabupaten Malang.
Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian dilakukan dengan menggunakan jenis
penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan
menggunakan pendekatan fenomenologi, yaitu pengamatan tentang fenomena yang terjadi di
lapangan serta melakukan wawancara tanya jawab secara lisan, yang dilakukan dengan sumber
penelitian, dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa foto, screen shoot pembelajaran, proses pembelajaran daring peserta didik, tingkah laku
peserta didik saat menerima pembelajaran daring dan sebagainya.
Dalam penelitin ini diperoleh data bahwa kesiapan guru dalam pembelajaran Aqidah
Akhlaq dengan menggunakan media daring adalah dengan memilih media berupa aplikasi
(Whats App) yang sesuai dengan kemampuan peserta didik sehingga mudah dilakukan, dengan
melalui tahapan guru memberikan salam, memberikan penghargaan terhadap peserta didik
yang antusias, memberikan tugas berupa file/video, memberikan instruksi kepada peserta didik
untuk melakukan diskusi dengan teman satu kelas, kemudian mengambil gambar tugas dan
dikirimkan kepada guru Aqidah Akhlaq.
Faktor pendukung dan penghambat dalam penggunaan media daring pada
pembelajaran Aqidah Akhlaq guna menumbuhkan minat peserta didik antara lain adalah
fasilitas, psikologi peserta didik, motivasi dari berbagai pihak, dan jumlah tugas yang
diberikan, sehingga diperoleh hasil bahwa penggunaan media daring dalam jangka waktu yang
terlalu lama kurang efektif dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik.
Pada akhir skripsi ini ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan khususnya
kepada peserta didik, guru Aqidah Akhlaq, dan lembaga Madrasah Aliyah Negeri II Kabupaten
Malang dalam penggunaan media daring, antara lain bagi peserta didik agar lebih bisa
memanajemen pola tugas agar tidak sampai menumpuk, bagi guru agar selalu melakukan
inovasi dalam mengemas media daring agar peserta didik tetap memiliki antusias dan minat
yang tinggi dalam pembelajaran daring, bagi lembaga madrasah untuk selalu mengadakan
pelatihan secara berkelanjutan guna meningkatkan kualitas dan kopetensi guru pendidik
khususnya pada bidang pengembangan dan pemahaman tentang teknologi.