Internalisasi Karakter Religius Berbasis Nila-Nilai Toleransi Pada Peserta Didik Di SMA Taman Harapan Malang
Abstract
Fenomena intoleransi umat beragama marak terjadi, namun hal itu tidak
sepenuhnya beralasan. Di kalangan pelajar, justru sebaliknya yang terjadi adalah
hubungan interaksi sosial yang egaliter. SMA Taman Harapan Malang sebagai situs
penelitian adalah sekolah multikultural yang memiliki karakteristik unik dan menarik
dalam konteks praktik religius, seperti perayaan Hari Natal bersama, bekerja sama
untuk menyukseskan pelaksanaan zakat dan pemotongan hewan Qurban. Internalisasi
religius antara peserta didik dan guru terbentuk melalui kegiatan di dalam dan di luar
kelas. Para guru menggunakan metode tauladan sehingga peserta didik segera cepat
memahami dan mempraktekkan pesan moral dan keilmuan dari para guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan memberikan
interprestasi tentang (1) nilai-nilai toleransi dalam upaya pengembangan karakter
religius pada peserta didik di SMA Taman Harapan Malang. (2) sikap dan perilaku
peserta didik terhadap nilai-nilai toleransi (3) model internalisasi karakter religius
berbasis nilai-nilai toleransi di SMA Taman Harapan Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus etnografi.
Desain penelitian kualitatif ini bersifat fleksibel dan sementara, sehingga sewaktu waktu dapat berubah sesuai dengan kondisi dan temuan data lapangan, serta informasi
yang diperoleh dari informan. Data dikumpulkan dengan tehnik (1) Observasi
Partisipan (2) Wawancara Mendalam, dan (3) Dokumentasi. Tehnik analisis data
menggunakan model analisis interaktif Miles, M.B dan Huberman, A.M. Pemeriksaan
keabsahan data dilakukan dengan tehnik triangulasi, baik triangulasi sumber maupun
metode. Peneliti membandingkan wawancara dengan hasil pengamatan dan
membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internalisasi karakter religius berbasis
nilai-nilai toleransi pada peserta didik di SMA Taman Harapan Malang merupakan hasil
upaya para guru mengimplementasikan model internalisasi melalui internalisasi teoritis
dan praktis dengan menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, diskusi, dan
tauladan. Hal ini dilakukan secara bersama-sama dari para guru dan pegawai sekolah
secara langsung dan tidak langsung disampaikan kepada peserta didik sehingga mampu
memahami nilai-nilai toleransi dalam pengembangan karakter religius peserta didik
untuk dapat diimplementasikan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari.
Hasil penelitian ini peneliti temukan nilai-nilai toleransi antar peserta didik yang
berkembang di sekolah, yakni (1) menghormati orang lain, menghargai perbedaan,
memiliki kepekaan sosial, dermawan, berhati nurani, dan mencintai kebenaran. (2)
sikap dan perilaku menerima perbedaan, tidak diskriminasi, tidak memaksakan
kehendak, tidak mengganggu orang lain, empati, tidak merasa benar menang sendiri,
memiliki kepekaan sosial, dan menghindari konflik. (3) model internalisasi normatif
yang diterapkan melalui metode ceramah, diskusi, penugasan, dan tauladan.