Indonesia merupakan salah satu negara yang memberlakukan sistem otonomi daerah. Ototnomi daerah memberikan keleluasan daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa merupakan awal dari proses pengelolaan keuangan desa yang baru. Pendapatan desa bertambah dari Alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBD. Alokasi Dana Desa bertujuan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur desa terutama infrastruktur jalan desa. Pembangunan infrastruktur jalan tersebut sebagai akses masyarakat melakukan kegiatan ekonomi. Tujuan yang dibahas dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alokasi dana desa terhadap pembangunan infrastruktur jalan Desa Tanggung. Dalam penelitian ini menggunakan Transparansi, Akuntabilitas, Partisipasi dalam pengelolaan alokasi dana desa dan menggunakan Undang-Undang N0. 38 ahun 2004 sebagai acuan Infrastruktur Jalan. Penelitian menggunakan Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan kausal. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data terkait dengan alokasi dana desa lalu dilakukan uji data dan uji hipotesis tentang pengaruh alokasi dana desa terhadap pembangunan infrastruktur jalan desa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alokasi dana desa terhadap pembangunan infrastruktur desa berpengaruh positif sebesar 55,9% Pengaruh alokasi dana desa pada pembangunan infrastruktur jalan desa sebagai penunjang jalannya ekonomi untuk mensejahterakan masyarakat. Kata Kunci: Alokasi Dana Desa, Pembangunan, Infrastruktur