Profil Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Kecerdasan Intrapersonal dan Interpersonal
Abstract
Kemampuan komunikasi matematis peserta didik dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran di sekolah, salah satunya adalah proses pembelajaran matematika. Hal ini terjadi karena salah satu unsur dari matematika adalah ilmu logika yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Dengan demikian, matematika memiliki peran penting terhadap perkembangan kemampuan komunikasi matematisnya. Pengumpulan data mengunakan metode tes dan wawancara. Hubungan antara komunikasi matematika dengan kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan intrapersonal dan interpersonal merupakan komunikasi matematika yang pembelajarannya melatih peserta didik untuk mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk tulisan dan lisan.
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu (1) untuk mengetahui profil kemampuan komunikasi matematis siswa jika ditinjau dari kecerdasan intrapersonal pada materi SPLDV, dan (2) untuk mengetahui profil kemampuan komunikasi matemats siswa jika ditinjau dari kecerdasan interpersonal pada materi SPLDV.
Penekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dimana metode tersebut merupakan metode yang digunakan untuk meneliti suatu objek yang alamiah dimana peneliti merupakan peran penting dalam proses penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi data, analisis data bersifat kualitatif, serta hasil peneliatian kualitatif lebih menekankan makna.
Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah 23 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Mojoanyar. Dalam penelitian ini peserta didik diberikan 5 soal matematika dalam bentuk uraian, kemudian dianalisis tingkat komunikasinya dibagi menjadi 3 bagian yaitu rendah, sedang dan tinggi sesuai dengan masing-masing kecenderungan kecerdasan yaitu kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal. Adapun intrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket, tes dan pedoman wawancara.
Adapun hasil yang didapat dari penelitian ini adalah (1) Peserta didik dengan kecerdasan intrapersonal tinggi dapat memenuhi keseluruhan indikator komunikasi matematis yaitu menyatakan permasalahan ke dalam model matematika (gambar, tabel, diagram, grafik, dan ekspresi aljabar yang tepat), menjelaskan ide dan model matematika (gambar, tabel, diagram, grafik, dan ekspresi aljabar) secara tertulis dengan tepat, dan menggunakan simbol dan notasi matematika dengan benar.
Sedangkan kecerdasan intrapersonal sedang hanya dapat memenuhi 2 indikator saja yaitu menjelaskan ide dan model matematika (gambar, tabel, diagram, grafik, dan ekspresi aljabar) secara tertulis dengan tepat, dan menggunakan simbol dan notasi matematika dengan benar. Selanjutnya peserta didik yang memiliki kecerdasan intrapersonal rendah tidak dapat memenuhi indikator kemampuan komunikasi matematis. (2) Peserta didik dengan kecerdasan interpersonal tinggi dapat memenuhi keseluruhan indikator komunikasi matematis yaitu menyatakan permasalahan ke dalam model matematika (gambar, tabel, diagram, grafik, dan ekspresi aljabar yang tepat), menjelaskan ide dan model matematika (gambar, tabel, diagram, grafik, dan ekspresi aljabar) secara tertulis dengan tepat, dan menggunakan simbol dan notasi matematika dengan benar. Sedangkan kecerdasan interpersonal sedang hanya dapat memenuhi 2 indikator saja yaitu menjelaskan ide dan model matematika (gambar, tabel, diagram, grafik, dan ekspresi aljabar) secara tertulis dengan tepat, dan menggunakan simbol dan notasi matematika dengan benar. Selanjutnya peserta didik yang memiliki kecerdasan interpersonal rendah tidak dapat memenuhi indikator kemampuan komunikasi matematis.
Kata kunci: Komunikasi Matematika, Intrapersonal, Interpersonal, SPLDV.