Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Keaktifan Siswa pada Materi Statistika Kelas VIII B MTs Al Hidayah Karangploso Tahun Ajaran 2022/2023
Abstract
Matematika adalah suatu mata pelajaran yang memiliki kedudukan yang sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang telah dilaksanakan peneliti, diperoleh informasi bahwa pembelajaran di kelas VIII B MTs Al Hidayah Karangploso masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran dan tanggapan siswa terkait permasalahan matematis secara umum masih kurang. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have. Dengan model pembelajaran ini siswa dapat menuliskan pertanyaan terkait materi yang kurang dipahami dan siswa memiliki kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan atau pertanyaan dengan kelompok, sehingga kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dan keaktifan siswa dapat mengalami peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran tipe question student have ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis dan keaktifan siswa pada materi statistika kelas VIII B MTs Al Hidayah Karangploso tahun ajaran 2022/2023.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mendeskripsikan hasil penelitian yang telah diperoleh. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus karena pada siklus II indikator keberhasilan yang telah ditentukan sudah tercapai sehingga siklus dapat diberhentikan, pada setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 34 siswa. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kulitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa data observasi kegiatan guru dan siswa, keaktifan siswa, dan wawancara. Sedangkan data kuantitatif berupa data hasil tes akhir siswa pada tiap siklus. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah (1) Hasil observasi kegiatan guru dan siswa ≥ 80%, (2) Hasil keaktifan siswa ≥ 80%, (3) siswa ≥70% mendapat nilai tes lebih dari bilai KKM (≥75), hal tersebut sesuai dengan SKM yang digunakan dalam pembelajaran matematika, dan (4) Sebagian besar (>50%) siswa senang dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have. Indikator keberhasilan yang ditentukan telah didiskusikan bersama guru bidang studi matematika kelas VIII B MTs Al Hidayah.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan mengalami peningkatan dengan hasil analisis data sebagai berikut : (a) Penerapan model pembelajaran koopetratif tipe question student have yang dapat dilihat dari observasi kegiatan siswa. Observasi kegiatan siswa pada siklus I memperoleh persentase 77,7% dengan taraf keberhasilan baik, dan masih belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Persentase tersebut mengalami peningkatan pada siklus II, menjadi 83,4% dengan taraf keberhasilan sangat baik. Persentase tersebut memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti, yaitu ≥ 80% siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik; (b) Observasi kegiatan guru dalam pembelajaran di kelas pada siklus I memperoleh persentase 79,2% dengan taraf keberhasilan baik, dan masih belum memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Persentase tersebut mengalami peningkatan pada siklus II, menjadi 84,5% dengan taraf keberhasilan sangat baik. Persentase tersebut memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti; (c) Keaktifan siswa pada saat pembelajaran di kelas pada siklus I memperoleh persentase 77,6% dengan taraf keberhasilan baik, dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 80,3% dengan taraf keberhasilan sangat baik. Persentase tersebut memenuhi kriteria keberhasilan yang ditetapkan; (d) tes akhir siklus, tes ini digunakan untuk menilai dan mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Berdasarkan hasil tes siklus I diperoleh ketuntasan, yaitu 50%, dengan rata-rata kelas mencapai 60,5. Setelah diadakan pembelajaran pada siklus II, persentase ketuntasan siswa mengalami peningkatan menjadi 88,2%, dengan rata-rata kelas mencapai 81,5; (e) hasil wawancara siswa pada siklus I terdapat 15 siswa yang menyukai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dengan persentase 44,1% dengan taraf keberhasilan cukup baik. Persentase tersebut mengalami peningkatan pada siklus II, menjadi 73,5% dengan 25 siswa yang menyukai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe question student have dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa dan keaktifan siswa.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Question Student Have, Pemahaman Konsep, Keaktifan Siswa, Statistika.