Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan Melalui Sistem Pendaftaran Online (Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumenep)
Abstract
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan mengenai administrasi kependudukan, pemerintah serentak mengembangkan sistem pelayanan berupa E-govermen sebagai pengalihan suatu pekerjaan pemerintahan dari sistem manual kepada komputerisasi atau berbasis online sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia No 03 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government Bahwa kemajuan dan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi akan meningkatkan efesiensi, efektifitas dan penyelenggaraan pemerintah. Dibuatlah pelayanan berbasis website yaitu Sistem Pendaftaran Online yang disingkat dengan SIMPONI. Simponi ini sudah berlangsung sejak tahun 2020.
Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif deskriptif yang digunakan untu menggambarkan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan. Fokus penelitian berkaitan dengan kualitas pelayanan dengan menggunakan teroi Zeithaml 1990 (dalam Hardiansyah 2018), yaitu tangibel, reliability, responsiviness, assurance,dan empathy. Pada pengumpulan data dilakukan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan kepercayaan, keteralihan, ketergantungan, dan kepastian yang bertujuan untuk keabsahan data penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan 4 komponen yaitu, pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh, diketahui bahwasanya, kualitas pelayanan mengenai administrasi kependudukan melalui sistem pendaftaran online di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumenep seiring berjalannya waktu hingga saat ini sudah berjalan dan diterapkan dengan baik, baik dari aspek yang berwujud, kehandalan, ketanggapan, jaminan, serta empati. Faktor pendukung yang pelayanan ini adanya tambahan pelayanan yaitu Simponi Redes untuk membantu masyarakat yang belom/ tidak mahir berteknologi. Lalu faktor penghambatnya ada pada sosialiasi yang kurang maksimal terutama pada pihak-pihak terdekat ssesama ASN, serta kurangnya SDM di bagian pengaduan. Akses pelayanan menggunkan Simponi juga harus dengan jaringan yang stabil.
Melalui proses penelitian yang sudah dilakukan, maka ditemukanlah beberapa saran yang dapat peneliti berikan yakni memberikan sosialisasi terus menerus hingga pelayanan SIMPONI ini dapat diketahui sampai pelosok desa. Diadakannya wadah kritik dan saran mengenai sistem tersebut, agar pemerintah bagian pelayanan administrasi kependudukan dapat terus melakukan evaluasi dan perbaikan.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Administrasi Kependudukan, SIMPONI