Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Pemecahan Masalah Matematis Menggunakan Model Window Shopping Pada Materi SPLDV Kelas VIII SMP Islam Pakis
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh faktor rendahnya kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hal tersebut berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru mata pelajaran Matematika SMP Islam Pakis serta hasil pretest yang dilakukan terhadap peserta didik. Dari hasil pretest tersebut diperoleh kemampuan berpikir kreatif peserta didik didik 32,14% yang berarti dari 28 peserta didik hanya 9 peserta didik yang memenuhi kriteria keberhasilan sedangkan pada kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik diperoleh 39,29% yang berarti dari 28 peserta didik hanya 11 peserta didik yang memenuhi kriteria keberhasilan dan masuk dalam kriteria keberhasilan “Kurang Baik”. Faktor rendahnya kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis disebabkan karena proses pembelajaran masih bertumpu pada guru. Peserta didik cenderung pasif dan juga kurang memperhatikan penjelasan materi dari guru. Peserta didik juga hanya berpatokan pada contoh soal yang diberikan guru, sehingga peserta didik hanya mampu mengerjakan tipe soal yang sama dengan contoh soal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan, hasil peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis peserta didik menggunakan model Window Shopping pada materi SPLDV kelas VIII SMP Islam Pakis.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-A SMP Islam Pakis yang berjumlah 28 peserta didik. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa data hasil observasi kegiatan guru, observasi kegiatan peserta didik, cacatan lapangan, dan wawancara. Sedangkan data kuantitatif berupa hasil tes setiap akhir siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya melalui penerapan pembelajaran Window Shopping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil analisis data setiap siklus: (1) hasil tes kemampuan berpikir kreatif siklus I diperoleh persentase ketuntasan 60,7% dengan rata-rata kelas 74,27 dan mengalami peningkatan persentase ketuntasan menjadi 89,3% dengan rata-rata kelas 82,48 pada siklus II; (2) hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siklus I diperoleh persentase ketuntasan 67,85% dengan rata-rata kelas 71,2 dan mengalami peningkatan persentase ketuntasan menjadi 85,71% dengan rata-rata kelas 80,6 pada siklus II; (3) hasil observasi kegiatan peserta didik pada siklus I mencapai 74,27% dan pada siklus II mengalami peningkatan 12,23% sehingga persentase kegiatan guru mencapai 86,5%. Sedangkan hasil observasi kegiatan guru pada siklus I mencapai 73,9% dan pada siklus II mengalami peningkatan 8,4% sehingga persentase mencapai 82,3%; (4) hasil wawancara pada siklus I mencapai 66,67% peserta didik merasa senang dengan model Window Shopping kemudian setelah tindakan siklus II mengalami peningkatan mencapai 83,3% peserta didik merasa senang dengan model Window Shopping. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model Window Shopping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis peserta didik pada materi SPLDV kelas VIII SMP Islam Pakis.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Window Shopping, SPLDV.