dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk kandang dan frekuensi pemberian MOL kohe kambing terhadap pertumbuhan, hasil dan kadar serat kasar tanaman kangkung (Ipomoea reptans) dengan sistem vertikultur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumberejo, Kota Batu pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023. Desain percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor: faktor pertama jenis pupuk kandang terdiri dari 3 level: P1 (pupuk kandang ayam), P2 (pupuk kandang sapi), P3 (pupuk kandang kambing); faktor kedua adalah frekuensi pemberian MOL kohe kambing terdiri dari 4 level: F1 (1 kali), F2 (2 kali), F3 (3 kali), F4 (4 kali), terdapat 12 kombinasi perlakuan dan diulang 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji F taraf 5% (ANOVA). Jika terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan BNJ (Beda Nyata Jujur) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi dan pola interaksi terbaik adalah perlakuan pupuk kandang sapi dengan frekuensi pemberian MOL kohe kambing 2 kali dan 3 kali terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung. Sedangkan pada kadar serat kasar perlakuan pupuk kandang kambing (P3) memberikan hasil yang lebih baik dengan sistem vertikultur.
Kata kunci: MOL kotoran hewan, Pupuk kandang, Frekuensi pemberian, Kadar Serat Kasar | en_US |