Tradisi Literasi Ulama’ Nahdliyin sebagai Spirit Budaya Literasi Santri di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
Abstract
Dunia pendidikan tidak dapat terlepas dari kegiatan literasi. Literasi
menjadi hal yang sangat esensial agar ilmu pengetahuan mampu diserap
oleh peserta didik. Dalam konsep masa kini literasi tidak terbatas
hanya baca-tulis, namun juga menganalisis, mengkomunikasikan,
mengolah, merefleksikan, dsb. Hal tersebut sudah telah lama
diaplikasikan oleh ulama’ Nahdliyin dan menjadikan kegiatan tersebut
(literasi) sebagai tradisi dalam proses pendidikan khususnya pendidikan
di pondok pesantren. Sehingga Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah
Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang senantiasa
memotivasi para santrinya agar bertambah spiritnya dalam kegiatan
budaya literasi melalui kiprah ulama’ nahdliyin dalam dunia
pendidikan. Berdasarkan observasi awal, tradisi literasi ulama’
nahdliyin di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah Desa Sudimoro
Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang cukup mengalami kendala
yang paling dominan adalah kemampuan dan minat santri dalam kitab
kuning serta semangat santri yang menurun setelah wafatnya pengasuh
utama. Melalui konteks penelitian di atas, peneliti
merumuskan fokus penelitian yakni tradisi literasi ulama’ nahdliyin di
Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah Desa Sudimoro Kecamatan
Bululawang Kabupaten Malang, budaya literasi santri di pesantren
tersebut, serta spirit tradisi tradisi literasi ulama’ nahdliyin terhadap
budaya literasi santri pada pesantren
Tujuan penelitian ini adalah
mendeskribsikan tradisi literasi ulama’ nahdliyin di Pondok Pesantren
Al-Munawwariyyah Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang, mendeskribsikan budaya literasi santri yang
menjadi program penunjangnya serta spirit yang diperoleh santri dari
tradisi ulama’ nahdliyin yang terlihat pada budaya literasinya.
Dalam mencapai tujuan di atas, penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Prosesdur
pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi partisispasi dan
non partisipasi, metode wawancara informal dan menggunakan
petunjuk umum, dan metode dokumentasi berbentuk foto atau gambar,
dokumen-dokumen penting milik lembaga, dan catatan memo lembaga
selama penelitian berlangsung. Adapun teknik analisis data
menggunakan reduksi data, display data, dan verifikasi atau
kesimpulan. Uji validitas data menggunakan triangulasi, meningkatakan
ketekunan dan pengecekkan teman sejawat.
Dari hasil temuan penelitian diperoleh bahwa
budaya literasi santri di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah Desa
Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang berdaptasi
dengan kondisi santri yang didominasi terbatas dalam kemapuan kutubit
turasts (kitab kuning) serta semangat para santri dalam berliterasi
sepeninggal pengasuh utama pondok pesantren.
Simpulan dari penelitian ini adalah tradisi literasi
ulama’ nahdliyin membuahkan spirit santri dalam budaya literasi santri
di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah Desa Sudimoro Kecamatan
Bululawang Kabupaten Malang. Hal yang perlu diperhatikan sebagai
saran-saran yaitu diharapkan pengasuh dan pengurus memiliki kerja
sama yang lebih erat sehingga bersama santri dapat terjalin
kebersamaan dalam tiap rangkaian budayakan literasi santri agar ilmu
pengetahuan yang diserap santri lebih maksimal.